10. Flu Tiba-Tiba

307 17 0
                                    

HAPPY READING!




  Alkandra yang sedari tadi duduk di atas tempat tidur, akhirnya memutuskan untuk beranjak ke kamar mandi setelah nyawanya terkumpul. Alkandra meninggalkan Hanan yang masih tertidur lelap.

  Sekarang jam menunjukkan pukul 06.17. Alkandra yakin bahwa di dapur, para Mama kini sedang memasak sembari bercerita, dan para papa pasti sedang berkumpul dengan secangkir kopi yang menemani mereka.

   Setelah berpakaian dan keluar dari kamar mandi, Alkandra melihat Hanan yang sedang terduduk di kasur. Sepertinya Hanan sedang mengumpulkan nyawa.

  Alkandra lantas duduk di samping sang adik. "Hanan mandi gih. Abang tunggu in. Nanti kita ke dapur barengan".

  Alkandra dan Hanan kini sedang berjalan menuju dapur. Alkandra dan Hanan duduk di kursi meja makan. Hanan duduk di sebelah Haidar, lalu Alkandra duduk di sebelah Hanan.

  Papa mengoleskan selai ke roti, lalu disajikan kepada kedua anak-nya. Haidar tahu bahwa kedua anaknya jarang ingin memakan nasi di pagi hari.

  Alkandra berjalan menuju kulkas, lalu mengambil 1 susu strawberry untuk Hanan dan 1 susu Fullcream untuknya.

  Setelah menyelesaikan sarapannya, Hanan mengambil susu strawberry miliknya lalu mengajak Alkandra pergi ke ruang tengah untuk menonton televisi.

  Jika sudah bertemu dengan televisi dan kartun favoritnya, Hanan akan terlihat sangat senang dan sangat tenang.

  Sementara itu di dapur, orang-orang tengah menikmati makanan di pagi hari.

  "Alkandra sama Hanan ga ikut sarapan?" Tanya Jesslyn yang baru sadar jika tidak ada Alkandra dan Hanan di dapur.

  "Engga. Tadi mereka abis sarapan roti. Mereka mah jarang mau sarapan nasi pagi-pagi."





  Siang ini, semua anggota keluarga berkumpul di ruang tengah. Semua sedang asik mengobrol sembari bercanda dan tertawa.

"Hanan kenapa? Dari tadi papa denger Hanan bersin-bersin" Tanya Haidar yang duduk di sebelah Hanan.

" gak ta-Hatchi!" Ujar Hanan yang terpotong karena ia kembali bersin. Hidung Hanan sekarang sudah merah gara-gara bersin.

"Kayaknya Hanan Flu deh." Ujar Sevastian.

"Iya nih kayaknya" Ucap Haidar.

"Wajar aja sih kalau flu. Soalnya sekarang perubahan cuacanya tuh cepet. Kalo siang panasnya minta ampun, kalo malam langsung hujan deres." Titrasaya kini bersuara. Memang wajar jika orang terkena serangan flu tiba-tiba, karena perubahan cuaca yang sangat cepat.

Haidar beranjak dari duduknya untuk mengambil obat dan air minum. Jika tidak langsung minum obat, Hanan akan lama sembuh. Hanan dari kecil memang rentan sakit. Maka dari itu, Hanan selalu diberi vitamin oleh sang ibu agar tidak gampang sakit.

"Hanan.. minum obat dulu yuk. Biar ga bersin-bersin lagi." Hanan menerima obat dan gelas yang berisi air dari tangan Haidar. Hanan lantas meminum obat tersebut.

Jika Hanan disuruh minum obat ketika sakit, Hanan menurut saja. Tidak ada drama kecil terlebih dahulu untuk meminum obat.

Untung saja setelah meminum obat itu,  Sakit ditenggorokan dan gatal di hidung Hanan sudah mulai reda.

"Besok-besok Hanan gamau makan es krim lagi deh kalo lagi panas. Hanan kapok." Ujar Hanan.













***

Haii guys!

Apa kabar? Baik?

Sorry kalau engga jelas. Soalnya ide di otak udah habiss

Maaf kalau ada yang typo, atau penulisan kata yang kurang tepat.
Sekali lagi, saya minta maaf.

Jangan lupa Voment ya kakak-kakak❗❗

Baybayy👋👋



Thank's for reading
























Brothers | Asahi & Haruto TreasureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang