Happy reading, guys!
****
Pada hari Senin, tempatnya di sekolah SMA Negeri 1 Sansekerta Bandung. Bapak dan Ibu Guru serta para murid, sedang melaksanakan upacara bendera di tengah lapangan yang sangat luas.
Di tengah panasnya matahari terbit pada pagi hari ini, ada seorang gadis yang terus-menerus menggerutu lantaran kesal.
Dia berada di barisan paling belakang di jajaran kelas XI IPS 2, Talisa Aurelia Oktavia namanya. Panggilannya Lisa, Lisa gadis yang sekarang ini tengah menggerutu ria.
"Panas banget, Lisa gak kuat! Lisa pengen pingsan aja! Tapi Lisa gak pingsan-pingsan! Ini lama banget loh, udah mah panas-panasan, hujan-hujanan, kesamber petir geledeg, masih aja gak kelar-kelar elah! Pengen ke UKS aja deh, aha itu ide yang bagus!" gerutunya tanpa jeda.
"Harus pake cara apa ya, supaya Lisa bisa ke UKS?" batin Lisa bertanya.
"Aha! Alasan belum makan aja deh, daripada pingsan kan Lisa selalu senyum mulu jadinya gagal selalu."
"KAK, LISA PUSING BELUM MAKAN, INI LISA HAMPIR PINGSAN LOH KAK!" teriak Lisa dengan tak tau malunya kepada kakak PMR yang sedang berjaga di belakang para murid.
Teriakan Lisa membuat semua murid menoleh ke arah sumber suara. Setelah itu Lisa pun dibawa, walaupun kakak PMR itu tidak percaya sama sekali, daripada berisik dan malu-maluin, pikirnya.
"Ck malu-maluin aja tuh si Lisa. Dia yang buat malu, malah aku yang malunya," komentar teman terdekat Lisa, yang bernama Liliana Meyra Azayra panggil aja Lia.
***
Lisa pun dituntun oleh kakak PMR yang telah membawanya ke ruangan UKS menuju brangkar. Setelah itu, Lisa dirawat oleh kakak PMR lainnya yang berjaga di ruangan UKS.
Sesudah diberi teh manis hangat dan gehu Mang Nana oleh kakak PMR karena Lisa mengeluh belum makan. Kakak PMR pun pamit undur diri karena masih banyak murid yang sakit.
Lisa menggulirkan mata ke sekeliling, melihat seseorang yang tengah tertidur. Dengan kejahilannya, Lisa berniat untuk cosplay menjadi seorang perawat jadi-jadian.
Dia membawa termometer dan meletakkannya ke ketek murid yang tidur itu, lalu memberikan fresh care ke jidatnya. Otomatis murid itu terbangun lantaran kaget.
"Jir panas banget mata gue! Pantesan! Lo biangnya Lisa! Gue aduin tau rasa, lo! Kak, kak Andin," teriak orang itu untuk memanggil berniat mengadukan kejahilan Lisa ini.
"Iya, ada apa ya teriak-teriak?" jawab Andin yang menjabat sebagai ketua PMR di sini.
"Gak kak, cuma gue habis diganggu sama orang jahil satu ini. Dengan watadaosnya, dia ngasih gue fresh care, kak! Hukum aja dia," ucapnya dengan menggebu-gebu.
"Ya ampun! Jangan gitu, dek! Itu bisa membahayakan matanya, kalau dia kenapa-napa gimana?" ucapnya.
"Perasaan aku gak salah apa-apa deh, kok aku dimarahin?" Dalam hati Lisa bertanya-tanya dengan wajah tanpa dosanya.
"Hehe iya kak, Lisa gak gitu lagi janji dah suer takewer-kewer. Maafin ya Syam." Lalu Lisa menyahut perkataan Andin setelah dia bertanya-tanya didalam hati dan juga meminta maaf kepada Syam atas kesalahannya, walaupun Lisa gak tau letak kesalahannya di mana.
"Hm," jawab Syam sesingkat-singkatnya.
Yang dijahilin oleh Lisa bernama Syam Anugraha, dia seorang lelaki. Satu kelas dengan Talisa dan juga Liliana, Syam juga sahabat Lisa dan Liliana. Mereka duduk dikelas XI IPS 2. Mereka bertiga ini sudah bersahabat sejak masa orientasi sosial ketika masuk ke SMA.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M TALISA || END
Teen FictionSingkat, kisah ini menceritakan tentang seorang anak yang ditolak kehadirannya oleh sang keluarga, dipermainkan oleh pacarnya dan dikhianati oleh sahabat terdekatnya. Gadis yang baik, kuat, namun kenyataannya perlakuan baik tidak akan selalu dibalas...