TWO

365 111 24
                                    

"Selalu ditemani oleh rasa kesepian, ditenangi oleh kesunyian, dan kesendirianlah yang selalu dirasa."
-Talisa Aurelia Oktavia

****

Lisa terduduk di halte sekolah untuk menunggu angkot yang akan menjemputnya.

Beberapa menit berlalu, namun angkot tak kunjung datang. Tiba-tiba Lisa dikagetkan dengan motor ninja yang berhenti didepannya.

"Ya Allah, tolong Lisa, Lisa takut diculik," ucap Lisa berdoa didalam hati.

Brem bremm!!
Cekitt!!

"Ekhem permisi, lo murid sini, kan? Yang tadi tidak sengaja gue tabrak di koridor sekolah?" tanya seorang remaja laki-laki yang baru turun dari motor ninja itu.

"Eh iya bener, aku yang tadi hehe," jawab Lisa sembari salting karena kegantengan Erlan.

"Yaudah, kalau gitu pulangnya bareng aja, kebetulan gue juga ke arah sana. Cuaca sore ini lagi mendung loh, takutnya hujan."

"Em, emang gapapa? Gak ngerepotin?" tanya Lisa.

"Nggak pa-pa, gak ngerepotin juga kok. Anggap aja ini ucapan permintaan maaf, karena tadi gue nabrak elu," jawab Erlan sambil cengengesan.

"Sebelum pulang bareng, kita harus saling kenal dulu. Nama gue, Erlangga Sanjaya panggil aja Erlan, gue murid pindahan. Gue berada dikelas XI IPS 3. Eloo?" ucapnya sambil tersenyum manis yang membuat Lisa salting brutal.

"Oke, aku Talisa Aurelia Oktavia panggil aja Lisa, aku dikelas XI IPS 2." Lisa juga membalasnya dengan senyuman yang sangat manis, sekarang gantian Erlan pun turut salting.

"Ternyata Erlan ini sangat ramah dan juga baik. Bohong yang tadi dikatakan oleh Syam tentang Erlan ini," ucap Lisa didalam hati sambil tersenyum teduh.

"Ternyata kelas kita bersebelahan, yaudah langsung berangkat aja ya. Yok nih pake helmnya," ucap Erlan.

"Iya Erlan, terima kasih yaa."

"Iya masama, rumah lo di mana?" tanya Erlan.

"Jalan kenangan, di perumahan kayangan, blok C15," balas Lisa.

"Oke, siapp!"

***

Sesampainya ditempat tujuan.

Lisa pun turun dari motor Erlan. Tidak lupa berterima kasih kepada Erlan yang sudah mengantarkannya. Sebelumnya, Lisa juga menawarkan agar Erlan mampir ke rumahnya dulu. Tetapi, Erlan menolak dengan halus bahwa cuaca sekarang akan segera hujan, jadi dia harus cepat-cepat pulang ke rumah.

Mungkin, mereka sedang menuju pendekatan. Tadi saja, sebelum Erlan pulang dia sempat membagi nomor WhatsApp nya untuk Lisa, dan Lisa pun juga membaginya.

Singkat cerita, Lisa pun masuk ke dalam rumahnya. Dia disambut dengan bentakan mamahnya.

"KAMU KEMANA AJA DARI TADI, HAH? PULANG SEKOLAH BUKANNYA PULANG, MALAH KELUYURAN GAK JELAS. MAU JADI APA, KAMU? TERUS, SIAPA YANG TADI ANTAR KAMU? SIMPANAN MU, HAH? JAWAB?! DASAR ANAK YANG TIDAK DIINGINKAN! ANAK HARAM! ANAK GAK GUNA!!" bentak Mamah Lisa, yang bernama Lela Hayati, panggil aja Mamah Lela.

I'M TALISA || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang