4. Pertengkaran

2.6K 329 12
                                    

Jika kalian suka cerita ini, jangan lupa tinggalkan komen dan like~!^^

Selamat membaca!♥


[•••••• OUR PAST LIFE ••••••]
Story of Nomin
-CheonsAegi-


Setelah hari di mana Jaemin ikut Jeno keluar asrama malam-malam, mereka jadi lebih akrab. Ketika jam kuliahnya selesai, Jeno akan mampir ke fakultas Jaemin dan menunggunya untuk pulang atau makan bersama. Bahkan Jeno sampai hafal jadwal kuliah Jaemin, begitu pula sebaliknya.

Waktu terasa sangat cepat ketika mereka sudah bersama, seperti olahraga, makan siang, main baduk catur ataupun mengerjakan tugas kuliah yang pada akhirnya tidak dikerjakan karena mereka membicarakan topik lain.

Seperti yang Jeno pikirkan sejak awal, Jaemin adalah orang yang punya rasa penasaran tinggi. Banyak hal yang ia baca dan ia cari tahu hingga memperluas pengetahuannya. Bahkan saat ini Jaemin mengikuti Club Membaca bersama beberapa senior yang satu tingkat diatasnya. Jeno sampai tahu seperti apa Club tersebut karena Jaemin sering menceritakannya. Dia bilang, sang senior yang mengajak Jaemin untuk bergabung karena anak itu terlihat ambisius dan penuh rasa penasaran.

Seperti yang Jaemin ceritakan, Club atau perkumpulan tersebut dibentuk oleh anak-anak dari Fakultas Seni Liberal yang haus ilmu pengetahuan seperti sejarah, bahasa, ideologi, kesenian dan sebagainya. Kegiatannya berupa mencari buku yang menarik, membacanya lalu saling bertukar pikiran bersama mengenai buku yang mereka baca. Terdengar seperti perkumpulan anak yang gemar membaca dan berdiskusi.

Jeno memang suka membaca, tapi dia bukan tipe kutu buku seperti anak-anak di Club tersebut. Biasanya ketika Jaemin sedang bercerita atau menjelaskan topik yang ia gemari, Jeno hanya tiduran terlungkup sambil mendengarkan. Selain menambah pengetahuan Jeno juga senang karena Jaemin mempercayai dirinya sebagai tempat bercerita dan berbagi ilmu selain teman Club Membaca. Ia bisa merasakan bahwa Jaemin mau berteman dengannya bukan karena status, tapi karena ia nyaman dengan keberadaan Jeno disisinya.

Tapi bukan berarti pertemanan mereka tidak ada pertengkaran. Banyak perselisihan kecil terjadi, namun ada satu pertengkaran yang cukup besar hingga menjadi kenangan yang mungkin tidak akan mereka lupakan.

Selama beberapa minggu terakhir, berita tentang kedekatan Jaemin dengan Jeno sudah tersebar luas ke penjuru kampus. Ia dikenal sebagai pemuda desa yang berhasil mendapatkan perhatian putra petinggi militer. Walau Jeno bukan tipe yang pilih-pilih teman, namun kabar bahwa Jaemin menjadi teman yang paling dekat tidak bisa terelakkan.

Posisinya ini sering dimanfaatkan banyak mahasiswi untuk mengetahui hal-hal tentang Jeno. Banyak dari mereka yang mendatangi fakultas Jaemin hanya untuk bertanya tentang apa yang Jeno sukai, apa yang Jeno tidak sukai, seperti apa gadis yang Jeno sukai, dan lain sebagainya.

Selama ini Jaemin selalu bisa menghindar dan tidak membocorkan apapun tentang Jeno. Sampai akhirnya Jaemin merasa sangat terganggu karena terus mendapat tekanan.

"Arh! Aku tidak tahu!" keluh Jaemin kesal karena saat ini dia sedang bersama salah seorang senior di Club Membaca, Kim Jungtae, dan mereka sedang berdiskusi.

"Tidak mungkin, kau pasti tahu jadwalnya Hong Jeno."

"Jangan terus berbohong Jaemin-sii. Kau tidak pandai, kau tahu?"

"Sudah beri tahu saja, setelah itu kami tidak akan mengganggumu."

Jaemin terlihat muak dan Kim Jungtae sebagai seniornya hanya diam memperhatikan. Pria itu tidak mau ikut campur karena ia tahu berurusan dengan anak petinggi militer memang merepotkan.

OUR PAST LIFE √NominTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang