Chapter ini mengandung sejarah asli, namun ga menutup kemungkinan aku ada kesalahan dalam menyampaikan informasi mengenai Pemberontakan 3 Juni 1964 di Korea Selatan. Ada beberapa bagian yang aku cut juga supaya ga terlalu panjang dan tetap nyambung dengan alur. Jika ada kesalahan, mohon bantu koreksi ya manteman~ Thank youuw! :D
Beberapa gambar terlampir saat gerakan tersebut terjadi untuk menggambarkan situasi saat itu.
Jika kalian suka cerita ini, jangan lupa tinggalkan komen dan like~!^^
Selamat membaca!♥
[•••••• OUR PAST LIFE ••••••]
Story of Nomin
-CheonsAegi-
♫ Play: SPEED - 슬픈약속 That's My Fault (Inst.)♫
Pada tanggal 24 Maret 1964, mahasiswa dari Fakultas Seni Liberal SNU memulai aksi mogok makan sebagai aksi protes terhadap keputusan pemerintah. Tidak hanya itu, mereka menggelar upacara pembakaran bendera Jepang, orang-orangan sawah yang dibuat seperti Perdana Menteri Jepang, Ikeda Hayato, serta seorang tokoh politik Korea Selatan yang tergabung dalam negosiasi diplomatik, Kim Jong Pil.
Aksi mereka mendapat tekanan dari militer, namun para aktivis mahasiswa tidak menunjukkan kemunduran. Pada bulan Mei mereka kembali mengadakan perkumpulan untuk menyuarakan protes terhadap keputusan rezim Park Chunghee.
Aksi berani dari mahasiswa SNU itu membangkitkan semangat mahasiswa dari universitas lain dan semakin menimbulkan kegeraman pemerintah. Pada akhirnya, mahasiswa dari setiap universitas di pusat kota Seoul turun ke jalan untuk berdemo, meneriakkan penggulingan rezim Park Chunghee karena dianggap mengabaikan rakyat serta abai dengan paham demokrasi yang dianut Korea Selatan.
Perhimpunan dari SNU memainkan peran penting dalam penyebaran informasi kepada aktivis mahasiswa seluruh Korea Selatan. Puncak dari gerakan tersebut terjadi pada 3 Juni 1964 dan merupakan awal dari pemberontakan yang menentang hubungan perdamaian antara Korea Selatan dan Jepang.
Pagi hari di tanggal 3 Juni, SNU tampak ramai oleh mahasiswa yang bersiap-siap turun ke jalan. Salah seorang senior tingkat 4 dari fakultas yang sama dengan Jaemin mendatangi pria itu ke kamar asramanya. Dia adalah Kim Jungtae, teman sekaligus senior satu tingkat di atasnya yang tergabung ke dalam Club Membaca. Pria itu tampak lengkap dengan atribut dan siap untuk turun ke jalan sebagai salah satu aktivis mahasiswa yang aktif.
Pintu diketuk beberapa kali namun tidak dibukakan. Sekali lagi ia mengetuk pintu tersebut sambil memanggil nama Jaemin.
"Jaemin-ah! Roh Jaemin kau di dalam?"
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR PAST LIFE √Nomin
Ficción histórica⚠️Warning! Disarankan tidak baca 2x karena bisa menyebabkan kesedihan traumatis⚠️ ❤️HAPPY ENDING❤️ Sinopsis: Beberapa bulan terakhir Lee Jeno selalu dihantui perasaan gundah setiap berjauhan dengan kekasihnya, Na Jaemin. Berbagai hal sudah dilakukan...