6. Rindu Tak Terucap

2.2K 300 13
                                    

Jika kalian suka cerita ini, jangan lupa tinggalkan komen dan like~!^^

Selamat membaca!♥

Selamat membaca!♥

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


[•••••• OUR PAST LIFE ••••••]
Story of Nomin
-CheonsAegi-


@ Tahun 1964

2 Tahun kemudian.

Kegiatan Jeno dan Jaemin selama 2 tahun terakhir tidak terlalu banyak berubah. Mereka hanya kuliah, belajar, main, libur kuliah lalu kembali masuk dan begitu seterusnya. Hubungan pertemanan keduanya pun semakin dekat, namun sayang mereka bukan tipe yang pandai menyampaikan isi hati. Ada rasa aneh ketika seorang laki-laki mengatakan bahwa dia tidak suka berjauhan terlalu lama dengan teman laki-lakinya. Sangat sungkan untuk mengatakan bahwa mereka saling merindukan satu sama lain. Salah satu contohnya seperti liburan musim dingin di semester ini.

Jeno duduk di meja belajar asrama seorang diri sambil memegang selembar surat dari Jaemin. Surat dari 2 minggu lalu yang ia baca berulang kali untuk melepas rindu. Isi surat tersebut cukup panjang berisi tentang kegiatan Jaemin di rumahnya bersama kedua orangtua dan ketiga adik perempuannya.


"...yah begitulah. Lalu bagaimana denganmu? Apa yang kau lakukan seminggu ini? Kau selalu hidupkan penghangat kamar, 'kan? Walau suhunya sudah mulai naik, tapi tetap saja dingin, kau bisa sakit kalau terlalu sering di luar. Oh, kau makan dengan baik, 'kan? Apa saja yang kau makan? Pastikan makan 3x sehari dengan sayur dan daging. Jangan terlalu sering begadang juga, nanti kalau sakit tidak ada yang merawatmu. Satu lagi! JANGAN. KELUAR. ASRAMA. MALAM. MALAM. HONG. JENO!! Aku tidak mau sampai kau ketahuan dan dihukum. Itu saja dariku. Masih tersisa 2 minggu lagi dan mungkin ini surat terakhir yang aku kirim karena 2 minggu lagi aku sudah kembali ke asrama. Akhirnya setelah hampir 2 bulan liburan, kita bisa bertemu lagi. Hahh.. walau kau teman baikku, tapi aku bosan bertemu denganmu hahaa.. bercanda~! Aku tidak sabar menanti hari itu datang dan kembali bertemu denganmu di asrama. Sampai jumpa, Jeno. Aku tunggu surat balasanmu. Sampai bertemu 2 minggu lagi!

Dari Temanmu,
-Roh Jaemin-
1964/02/XX"


Seperti itulah paragraf terakhir surat dari Jaemin yang dikirim 2 minggu lalu. Surat terakhir sebelum akhirnya mereka akan bertemu kembali di asrama esok hari.

Selama liburan musim dingin dari bulan Desember sampai Februari, Jaemin pulang ke kampung halaman untuk bertemu keluarganya, sedangkan Jeno memilih tetap tinggal di asrama. Selama dua tahun terakhir, Jeno tidak pernah pulang ke rumah, hanya sesekali datang jika ada telepon dari sang ayah untuk makan malam keluarga atau acara penting lainnya. Setelah itu, Jeno kembali ke asrama dengan alasan banyak kegiatan kampus yang tidak bisa dia tinggal. Padahal kegiatan Jeno di asrama hanya tidur, makan, olahraga dan bermain baduk catur dengan beberapa teman. Intinya hal-hal yang biasa dilakukan sehari-hari. Jeno memang tidak sendiri di asrama, masih ada beberapa mahasiswa lain yang juga tidak pulang sepertinya.

OUR PAST LIFE √NominTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang