15. Pertemuan Duka

1.7K 266 27
                                    

Aku selalu dengar lagu Ailee pas tulis chp ini, dan aku baru tau ternyata liriknya pas banget sama chp 15 dan chp 16. Makin bikin pening~!

Jika kalian suka cerita ini, jangan lupa tinggalkan komen dan like~!^^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jika kalian suka cerita ini, jangan lupa tinggalkan komen dan like~!^^

Selamat membaca!♥


[•••••• OUR PAST LIFE ••••••]
Story of Nomin
-CheonsAegi-


♫ Play: Ailee - I Will Go To You Like the First Snow♫

Hari yang ditunggu pun datang. Hari di mana Jeno turun langsung mencari Jaemin walau dengan seragam militernya. Meski sang ayah sudah memperingati agar Jeno tidak mencari Jaemin, namun Jeno sudah membulatkan tekad. Apapun yang terjadi, hidup atau mati, dia harus menemui Jaemin.

Sambil menjalankan tugas, Jeno mencoba mengikuti rute peta yang terakhir kali ia berikan untuk Jaemin, ia punya salinannya. Beberapa hari terlewat, kini Jeno dan tim sudah berada di Gunung Deogyu (Deogyu-san), Provinsi Gyeongsang Selatan (Gyeongsangnam-do). Itu adalah provinsi di mana keluarga Jaemin berada, namun tentu tidak mudah menemukannya karena sangat luas.

Jeno sudah menelusuri dan menggeledah beberapa desa serta perkampungan, namun belum menemukan Jaemin juga. Banyak nyawa telah melayang karena ditembak mati oleh kawanannya selama perjalanan hingga sampai di tempat ini. Sedangkan Jeno, ia sengaja menembak dengan arah yang salah. Hatinya tidak siap untuk membunuh, terlebih ia sedang mencari Jaemin. Jeno berpikir, bisa saja orang-orang ini tahu di mana Jaemin berada.

Dengan membawa senapan, Jeno berjalan siaga menelusuri hutan yang tak jauh dari pedesaan. Saat ini timnya berpencar, ada yang masuk rumah warga ada pula yang mencari di sekitaran hutan seperti yang Jeno lakukan.

Pendengaran yang sensitif membuat Jeno menyadari ada pergerakan di balik tumpukan kayu. Sambil mengarahkan senapan, ia mulai mendekati sumber suara dengan perlahan.

Jeno diam sebentar sebelum akhirnya mengadang sumber suara tersebut. Ternyata ada seorang pemuda terjebak direruntuhan kayu.

"T-Tolong.. jangan bunuh saya.. tolong.." ucap pria itu sambil memohon ampun ketika ia ditemui oleh salah seorang prajurit.

Jeno menyerngitkan kening, ia kenal orang ini.

"Jang Wonho?" panggil Jeno. Pemuda itu yang awalnya menunduk kini menaikkan kepalanya untuk menatap Jeno.

"K-Kau.. Hong Jeno teman Jae-"

"Sshhht!!" Jeno mendesut agar pemuda itu tidak bicara apapun tentang Jaemin keras-keras.

Jeno langsung menoleh kanan-kiri untuk melihat situasi. Ini kesempatan bagus untuk bertanya.

"Ya, ini aku, apa kau tahu di mana 'dia'?" tanya Jeno berbisik sambil merendahkan tubuhnya.

OUR PAST LIFE √NominTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang