Bestfriend or Boyfriend? [BL]

02 : Bubur ayam

Happy Reading

***

Kringgg..!! Kringggg..!!

Bel pulang sekolah berbunyi menandakan seluruh siswa di perbolehkan untuk pulang ke rumah atau dorm mereka.

Sekolah mereka difasilitasi dengan dormitory bagi para siswa/siswi yang rumahnya terlalu jauh dari sekolah. Dan salah dua siswa yang menggunakan fasilitas tersebut antara lain adalah Lian dan Rei.

Jaraknya dari gedung utama sekolah hanya 5 menit dengan jalan kaki.

Lian menghempaskan tubuhnya ke kasur saat lelaki itu sampai di dorm.

"Ahh.. akhirnya pulang juga" ucap Lian

"Lepas sepatu lo" suruh Rei

"Makan malam mau makan apa Rei?"

"....."

"Nongkrong yuk di pinggir jalan"

"Boleh"

Rei menaruh tasnya di meja belajar kemudian membuka seragamnya.

"Nasi goreng atau sate?" tanya Lian

"Mie goreng"

"Sate atau bakso?"

"Mie goreng"

"Makan bubur ayam aja yuk?"

"Mie goreng"

Lian menatap Rei malas "Kemarin udah mie masa sekarang mie lagi?!"

"....."

"Lo mau usus buntu?"

"Bodo amat" ucap Rei kemudian masuk ke dalam kamar mandi

Lian berdecak.

Setelah mereka berdua selesai mandi, mereka pun pergi keluar untuk mencari makan. Sebenarnya Rei ingin memakan mie goreng, namun Lian memaksanya untuk membeli bubur ayam.

Karna kalau tidak, Lian akan mengadu pada ibu Rei bahwa anaknya selalu makan mie.

"Bang, dua porsi ya!" ucap Lian saat mereka berdua sampai di warung kaki lima yang ada di dekat sekolahnya.

"....."

Lian melirik Rei yang duduk di sampingnya. Ia menatap lelaki itu dari atas sampai bawah.

Rei hanya memakai kaos putih dengan celana pendek. Apa lelaki itu tidak kedinginan?

Lian pun melepas Hoodie yang Ia gunakan kemudian memberikannya pada Rei "Nih pake"

"....?"

"Gue gerah"

"Gue gak kedinginan" ucap Rei

"Pake aja, lo keluar make baju tipis amat, masuk angin baru tau rasa"

Rei diam kemudian menuruti permintaan Lian.

Beberapa saat kemudian bubur yang mereka pesan pun telah siap. Lian dan Rei langsung menyantap bubur tersebut.

"Enak kan?"

"Enakan mie goreng"

"Heh! Ga boleh bilang gitu di dagangan orang!" ucap Lian

"....."

Mereka menyantap bubur mereka dengan tenang sambil menikmati suasana jalanan yang tak begitu banyak di lalui kendaraan.

Lian mengulurkan tangannya dan mengusap sedikit bubur yang ada di pipi Rei.