33 : Lelah (18+)

100K 4.5K 234
                                    

Happy Reading

***

[03:30]

"Aahh.. ahh I-ian" desah Rei

Lian menarik kedua tangan Rei ke belakang sedangkan pinggulnya masih semangat bergerak maju mundur.

Rei sudah tidak bisa berfikir jernih. Sudah jam berapa sekarang? Sudah berapa kali mereka melakukannya?

"Nnghh.. I-ian stop.."

"....."

"Aahh.."

Lian menarik tubuh Rei agar bangkit dari sofa kemudian merubah posisi mereka menjadi duduk, dengan Rei yang berada di atasnya.

Lian memeluk pinggang Rei erat sedangkan mulutnya asik menyedot kulit pucat lelaki itu sehingga meninggalkan bekas keunguan.

Rei terdiam. Badannya benar benar terasa remuk, Ia ingin tidur sekarang.

"Aah!" Rei melebarkan matanya saat Lian tiba tiba menghentakkan pinggulnya keras.

"....."

"Nghh.. t-terlalu dalam.."

Lian tak menjawab. Ia pun mendorong pinggul Rei naik dan turun.

"G-gue bisa gila ian ahnngg.."

"...."

"Kita istirahat s-sebentar ya?"

Lian seperti tuli, Ia bahkan kini menggerakkan pinggulnya kembali dengan tempo cepat. Rei langsung menggigit bibir bawahnya untuk menahan suara yang ingin keluar dari bibirnya.

Dengan posisi seperti ini, milik Lian benar benar masuk lebih dalam.

"Iann.. pelan p-pelan nghh"

"....."

"P-please.."

Lian diam menatap kedua mata Rei yang basah dan sayu kemudian langsung mencium bibir lelaki itu.

Sedangkan tangannya bergerak menuju kedua bokong Rei untuk meremasnya dan membukanya lebih lebar.

"Aahh" Rei kembali mendesah saat ciuman mereka terlepas

"I love you, Rei" bisik Lian di samping telinga Rei

"Nghh.."

"I love you" ucap Lian lagi

Rei mengangguk dan melingkarkan tangannya pada leher Lian "Nghh.. nghh.."

"Say you love me too"

"I-I love you" ucap Rei

Lian semakin mempercepat gerakan pinggulnya yang membuat Rei benar benar hilang akal.

Rei menggigit pundak Lian agar tidak mengeluarkan suara.

"Nghh!"

Satu hentakan keras Lian berikan saat mereka berdua sampai pada puncak mereka yang entah sudah berapa kali.

"....."

Pelukan Rei pun terlepas karena tubuhnya benar benar sudah tidak memiliki tenaga lagi, Pandangannya juga mulai memburam, dan sesaat kemudian Rei langsung tertidur karena kelelahan.

"Rei?" panggil Lian saat merasakan tubuh Rei memberat.

"....."

"Hey, lo tidur?"

Rei tak merespon.

Lian menelan ludahnya kasar "S*al, gue udah berlebihan ya?" batinnya

Bestfriend or Boyfriend? [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang