Bestfriend or Boyfriend? [BL]

Side story 11 : Gala & Tio

Happy Reading

***

1 bulan telah berlalu dan selama itulah hubungan Gala dan Tio benar benar renggang. Bahkan untuk menyapa saja, mereka berdua tidak pernah melakukannya.

Ia hanya bisa melihat Gala dari jauh yang semakin hari semakin dekat dengan Naomi.

Di tambah ujian sekolah akan segera di mulai, jadi dua pasangan itu selalu menempel seperti lem untuk belajar bersama.

Sedangkan Lian yang melihat temannya seperti itu benar benar miris. Tio benar benar tampak lebih kurus semenjak tidak tinggal bersama Gala.

"Yo, kantin kuy!" ucap Lian

"Ian jangan bolos!" ucap Rei agak keras dari bangkunya.

Karena jika Lian sudah menghampiri bangku Tio, pasti dua orang itu akan bolos ke kantin.

"Bentar doang Reii!"

"....."

"Skip, males gue" ucap Tio

"Ayoklah! Gue bosen di kelas mulu!"

"Ajak pacar lo aja sana"

"Dia aja gak ngasih gue bolos! Mana mau di ajak!"

Tio menghela nafasnya.

Lian kemudian menarik tangan Tio agar lelaki itu bangkit dari bangkunya. "Dari pada lo ngeliat pemandangan jelek disini mending ke kantin"

"....."

"Mangat dong! Kaya ga punya gairah hidup amat lo!"

Tio menatap Lian malas. Apa lelaki itu tidak pernah merasakan patah hati sebelumnya?!

"Yok gas kantin!" ucap Lian semangat sambil merangkul Tio.

Mereka berdua pun keluar dari kelas untuk bolos ke kantin.

***

Seminggu kemudian, ujian sekolah pun telah di mulai. Walaupun Tio terlihat seperti bodo amat dengan nilainya, tetapi kali ini Ia bersungguh sungguh mengerjakan seluruh ujian yang ada.

Ia sudah mencoba melupakan masalahnya dengan Gala dan fokus belajar selama seminggu terakhir.

Karena setidaknya, sebelum Ia lulus. Tio ingin memperlihatkan pada Gala bahwa Ia bisa mendapat nilai di atas rata rata.

Tio merenggangkan badannya saat ujian terakhir selesai. "Ahh~ akhirnya selesai"

"Akhirnya gue bebas.."

Tio pun melirik ke arah Gala. "Gue yakin ujian dia pasti lancar"

"....."

"Apa gue ngobrol sama dia ya ntar pulang sekolah?"

"Tapi kalau gue di kacangin, gimana?"

"Gak mungkin sih, Gala gak kaya gitu orangnya"

"Habis ini libur panjang, gue harus dapet ngomong sama dia, walaupun cuma sekali."