Happy Reading
***
*Kantin*
Tio mengerutkan keningnya saat melihat hansaplast yang tertempel di leher Rei. "Leher lo kenapa tuh? Gue baru ngeh"
Rei memegang lehernya "Gapapa"
"Luka?"
Rei mengangguk.
"Kena apaan?"
"Di cakar kucing gue"
"Kemarin perasaan ga ada" ucap Tio
"....."
"Lo bawa kucing ke dorm?"
Rei diam.
"Kalau makan jangan sambil ngomong" itu Gala yang berbicara
Tio berdecak kesal "Lo juga ngomong tuh!"
"Gue ngasih tau."
"Nyenyenye"
Rei menatap ke arah Lian tajam, sedangkan yang di tatap pura pura tak melihatnya. Kucing yang dimaksud Rei ada disini bersama mereka.
~
[18:00]
Rei mendorong pundak Lian menjauh karena lelaki itu kini sedang tertidur di atasnya.
"Ian bangun, gue mau mandi" ucap Rei
"Jangan dulu"
"Udah malem, lo ga mandi juga?"
"Barengan ya?"
"Nggak."
Lian pun mendongak menatap wajah Rei "Kenapa? Waktu kecil kita sering mandi bareng"
"Itu dulu"
"Apa bedanya sama sekarang?"
"....."
"Ayo mandi Rei"
"....."
Lian mengecup sudut bibir Rei "Hm?"
Rei menghela nafasnya.
Dan akhirnya disinilah mereka berdua berada, di dalam bathtub yang terisi penuh dengan air.
Lian mengulurkan tangannya untuk menggosok punggung Rei dengan spons mandi. Ia terdiam menatap kulit lelaki itu yang berwarna putih pucat, serta ada beberapa tahi lalat di sekitar pundaknya.
Lian pun tiba tiba memeluk Rei dari belakang yang membuat Rei mengernyit bingung.
"Ian?"
Lian mengecup pundak Rei "Hm?"
"Kenapa?"
"Gapapa"
"....."
"Lo anget" ucap Lian
Rei diam.
Lian pun menarik wajah Rei untuk menghadap ke arahnya kemudian mencium bibir lelaki itu.
Cup.
"Mau makan di luar atau gofood?" tanya Lian
"Di luar" jawab Rei, karena sudah lama mereka berdua tidak makan di pinggir jalan seperti dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bestfriend or Boyfriend? [BL]
RomanceKatanya sahabat, tapi kok cipokan? [BL story]