3. 🌌

18.7K 1.4K 21
                                    


Pagi hari telah tiba, cahaya matahari mulai menyingsing dari persembunyianya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi hari telah tiba, cahaya matahari mulai menyingsing dari persembunyianya. Cahayanya membangunkan seorang anak dengan pakaian lusuh dan tubuh yang terlihat kurus, anak itu mulai membuka matanya perlahan.

Pemandangan pertama kali yang ia lihat adalah atap yang terlihat sudah tua dan banyak sarang laba-laba di sana, ketika anak itu mengedarkan pandanganya ke sekitar, yang nampak di penglihatanya adalah ruangan sempit seperti gudang tak terpakai yang terlihat berdebu di beberapa tempat, serta sebuah jendela yang di lapisi dengan besi seperti penjara.

'tunggu, dimana aku?!'

Setelah sadar bahwa ia tidak lagi di tempat sebelumnya, ia membatin dengan ekspresi panik. Tak sengaja netranya melihat seseorang yang terbaring tepat di sampingnya.

"halo, bangunlah" ucapnya dengan mengguncang pelan tubuh anak di sampingnya.

"euung...lima menit kak Niel.." ucap anak itu dengan suara serak.

Tunggu, apa katanya tadi? kak Niel?. Dengan ragu anak itu mencoba mencoba membangunkanya lagi.

"R-Rien, bangun" ucapnya dan mengguncang tubuh anak disebelahnya sedikit kuat.

"iya iya, ini ba- loh siapa?" tanya anak itu bingung.

"kamu benar Rien?" tanyanya lagi.

"iya" jawab anak itu dengan ekspresi bingung.

Yap..yang tadi terlihat panik adalah Daniel dan yang baru saja bangun itu adalah Darien. Entah bagaimana, ketika mereka terbangun, mereka malah berada di tempat asing yang tidak mereka kenal. 

Setelah mendapat jawaban dari Darien, secara refleks Daniel langsung melihat tanganya sendiri yang terlihat lebih kecil dari sebelumnya, dan juga terlihat kurus.

'aku benci pemikiranku, tapi kurasa kami baru saja pindah jiwa' batin Daniel.

"aku Daniel. Kembaranmu" ucap Daniel sambil memandang anak di sampingnya.

Hening sejenak, hingga...

"apa?!" ucap kaget Darien.

Anak itu terkejut bukan main. Bagaimana bisa wujud kakaknya berubah, Darien tentu saja percaya dengan jawaban Daniel, karena ikatan batinya dengan sang kakak sangatlah kuat, sehingga mereka dalam rupa apapun akan langsung tahu hanya dengan merasakanya.

"jadi kak, ini badanya siapa?" tanya Darien lagi sambil mengamari jari-jarinya dan meraba wajahnya sendiri.

"kakak juga gak tahu dek" jawab Daniel lesu.

"apa kita bertrasformasi?" tanya Darien lagi, sambil menatap Daniel polos.

"bukan, tapi kita itu transfer.....transfer apa ya?....ah!, bertrasmigrasi dek, iya itu maksudnya" jawab Daniel sambil mengerutkan alisnya, lalu tersenyum sumringah setelah menemukan jawaban yang tepat.

Became Duke TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang