5.🌁

15.5K 1.3K 40
                                    


Daniel dan Darien saat ini di bawa oleh Jhon menuju ke kota menggunakan sebuah wagon atau kereta kuda pengangkut barang, dan di dalam wagon itu, tidak hanya ada mereka berdua saja tetapi ada sekitar 10 anak seumuran mereka di dalamnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Daniel dan Darien saat ini di bawa oleh Jhon menuju ke kota menggunakan sebuah wagon atau kereta kuda pengangkut barang, dan di dalam wagon itu, tidak hanya ada mereka berdua saja tetapi ada sekitar 10 anak seumuran mereka di dalamnya.

Daniel dan Darien saat ini di bawa oleh Jhon menuju ke kota menggunakan sebuah wagon atau kereta kuda pengangkut barang, dan di dalam wagon itu, tidak hanya ada mereka berdua saja tetapi ada sekitar 10 anak seumuran mereka di dalamnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"uuh, kak....perutku sakit" ucap Darien pelan sembari meremat perutnya yang terasa melilit.

"bersabarlah Rien, sini berbaring dan tidurlah" ucap Daniel sembari menidurkan Darien di pahanya, lalu mengusap-usap lembut perut sang adik, berharap sedikit mengurangi rasa sakitnya.

"kakak elus ya, kamu tidur aja dulu" tambah Daniel lagi, dan di turuti oleh Darien dengan menutup mata, sembari menikmati elusan lembut di perutnya.

Sebelum berangkat, mereka memang di berikan makanan oleh Jhon. Lebih tepatnya makanan basi dan roti keras yang sudah berjamur, tentu saja mereka berdua tidak berselera untuk memakanya, berakhir dengan perut mereka yang terasa melilit, entah kapan terakhir kali tubuh ini makan. 

Seumur hidup mereka, di kehidupan sebelumnya pun mereka tidak pernah memakan makanan seburuk itu. Walaupun mereka tidak di pedulikan oleh kedua orang tua mereka, tetapi dengan sedikit usaha, mereka tetap dapat menikmati makanan yang layak.

'bersabarlah tuan, sebentar lagi anda berdua akan melewati masa sulit ini' 

"hm, tentu saja harus. Jika tidak, maka akan ku santet dirimu" ucap Darien dalam hati, lebih tepatnya telepati dengan sistem.

'saya tidak bisa di santet, tuan'

jawaban dari sistem diabaikan oleh Darien, yang saat ini mulai mengarungi alam mimpi.

"jadi, berapa lama perjalanan menuju ke kota?" tanya Daniel.

'kurang dari dua jam anda akan sampai ke ibu kota kerajaan Quenton, tuan'

jawab sistem.

"baiklah, jadi setelah bertemu dengan Duke Edwin, apa yang harus kami lakukan?" tanya Daniel lagi.

'anda berdua hanya perlu membawa Duke Edwin menuju pusat perbudakan ilegal yang akan anda datangi, tuan'

jawab sistem lagi.

Became Duke TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang