Malam semakin larut, bahkan mungkin sekarang ini sudah masuk pada jam dini hari. Karena letak penjara yang si kembar tempati sebelumnya berada di sudut kota, jadi perjalanan yang mereka tempuh terasa sangat lama untuk mencapai tengah kota. Ditambah lagi dengan kaki kecil dan pendek mereka, membuat perjalanan menjadi terasa lebih lama lagi.
"kak Niel, apakah masih jauh? kakiku rasanya sudah mau lepas, apalagi udaranya bertambah dingin" keluh Darien, menghentikan langkahnya lalu terduduk di depan sebuah bangunan sembari memeluk dirinya sendiri.
"mungkin sebentar lagi kita akan sampai, Rien" ucap Daniel sambil ikut duduk di samping kembaranya.
"capeeek" ucap Darien merengek, lalu menyandarkan kepalanya ke pundak sang kakak.
"kita istirahat dulu sebentar, setelah itu kita lanjutkan perjalanan, oke?" ucap Daniel sambil mengelus kepala Darien.
Mereka pun memutuskan beristirahat sejenak, namun tanpa sadar karena terlalu lelah, mereka berdua tertidur di depan bangunan itu. Tak memperdulikan udara yang semakin dingin dengan pakaian mereka yang tipis.
.
.
.
Matahari sudah menampakkan sinarnya, para warga ibu kota mulai melakukan aktivitasnya seperti biasa. Ada yang sedang berbelanja, berangkat kerja, atau pun berdagang.
'tuan! bangun tuan! kalian harus segera pergi dari sini!'
teriak sistem, di dalam pikiran si kembar.
Daniel dan Darien yang mendengar teriakan sistem di dalam kepala mereka pun terbangun karena kaget, dan merasakan kepala mereka yang berdengung.
"sshhh, ada apa sistem. Kenapa berteriak?" ucap Daniel sambil meringis memegangi kepalanya yang masih sedikit berdengung.
'tuan! kalian harus segera pergi dari sini! Jhon dan para bawahanya sudah bergerak mencari kalian!'
"apaa?!" teriak si kembar berbarengan.
"ya ampun kak, ternyata kita tertidur cukup lama. Ayo kita pergi dari sini secepatnya, sebelum mereka menangkap kita" ucap Darien panik, lalu beranjak berdiri dan mulai menarik tangan Daniel.
Daniel yang juga merasa panik, hanya mengikuti perkataan Darien dan mulai memacu kaki kecil mereka menuju penginapan yang di tempati Duke Edwin.
'tuan! lebih cepat lagi!, bawahan Jhon ada di jarak 100 meter dari kalian!'
Seruan sistem membuat mereka berdua mempercepat kaki kecil mereka dengan berlari. Karena mereka tahu, dengan adanya warna surai mereka yang berbeda dan mencolok dari kebanyakan orang, mereka akan sangat mudah terlihat.
'sebentar lagi kalian akan sampai di depan penginapan, tuan'
"baiklah sedikit lagi, mari bekerja sama kaki-kaki ku" gumam Darien yang sudah mulai gos-gosan, begitu juga dengan Daniel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Became Duke Twins
FantasyBercerita tentang kehidupan dua anak kembar yang memiliki keluarga jauh dari kata harmonis. Tiba-tiba bertransmigrasi kedalam sebuah novel dan menjadi anak dari seorang duke tyran berdarah dingin dan kejam. Bukan hanya itu saja, fakta bahwa mereka...