20. 🧑‍🍳

8.6K 916 10
                                    

typo tandain ygy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

typo tandain ygy

.

.

.

.

Hampir dua bulan si kembar berada di manor milik Duke Edwin, lebih tepatnya baru 1 bulan 3 minggu mereka tinggal di sana. Tapi banyak sekali perubahan-perubahan yang terjadi.

Contohnya saja dari segi fisik. Jika sebelumnya pipi mereka terlihat tirus dan tidak berisi, tetapi sekarang pipi itu mulai menampakkan eksistensinya. Karena perawatan dan kebutuhan nutrisi yang terpenuhi, pipi tirus itu mulai berubah menjadi ladang lemak dan menjadikan wajah bak bayi itu menjadi semakin menggemaskan.

Bahkan tubuh mereka yang sebulan lalu terlihat kering kerontang, sekarang sudah terlihat lebih berisi dengan jari-jari kecil yang mulai berlemak dan perut yang tadinya kempes sekarang semakin gembil.

Tidak hanya itu saja. Selama beberapa minggu ini mereka bahkan sudah menginvasi seisi manor, mulai dari para maid, koki, penjaga kebun, penjaga kandang kuda, bahkan kuda-kudanya pun ikut mereka kuasai. Tempat itu sudah seperti taman bermain bagi mereka.

Sedangkan orang yang kita bicarakan saat ini sedang bersantai di balkon kamar bersama dengan Duke Edwin.

"tuan Duke, apa tuan akan pergi lama?" tanya Darien.

Oh iya, perubahan lainnya selain fisik mereka adalah sikap Duke Edwin yang semakin memanjakan si kembar dan memperlakukan mereka seperti keluarga. Entahlah, ia hanya menuruti instingnya.

"hm, aku akan pergi selama beberapa hari untuk mengurus sesuatu" jawab Duke Edwin yang saat ini memangku keduannya.

Walaupun tubuh keduanya sudah semakin mengembang, tetapi mereka masihlah sangat kecil untuk ukuran anak usia 7 tahun dan Duke Edwin yang tubuhnya bongsor masih bisa memonopoli keduanya untuk diri sendiri.

"lamaa" rengek Daniel sambil mengusakkan wajahnya ke dada bidang Duke Edwin.

"apakah sangat penting, tuan Duke?" tanya Darien dengan ekspresi lesunya.

"ya, ini sangat penting" ucap Duke Edwin dengan mengelus rambut Darien.

"ini juga demi kalian" ucap batin Duke Edwin.

"baiklah.." timpal Darien dengan lesu.

Tak berapa lama, ketukan di pintu kamar mengintrupsi ketiganya.

Tok

Tok

Tok

"permisi tuan Duke, waktunya berangkat" ucap Ben yang baru saja membuka pintu.

"hm" 

"baiklah. Aku pergi dulu, kalian jangan lupa makan yang teratur dan kalian harus menurut dengan bibi Hanna, juga maid lainnya" nasihat Duke Edwin yang saat ini sudah menurunkan si kembar dari pangkuannya.

Became Duke TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang