"Club pecinta kucing?"
Mahen menegakkan duduknya, kemudian dengan sedikit gentar ia menatap Bu Ani selaku penanggungjawab sarana prasarana di sekolah.
"Betul Bu, mengingat di sekitar sekolah kita banyak kucing-kucing yang terlantar, kami berencana ingin menggunakan rooftop sebagai tempat kami merawat kucing-kucing tersebut. Tujuan lebih jelasnya sudah saya lampirkan di halaman 2 Bu." Jelas Mahen
Bu Ani menatap proposal itu sambil menghela nafas "Aduh... Masalahnya ini harus minta izin juga ke Pak Agung."
"Oh... Gitu ya Bu..." Ucapnya dengan nada sedikit kecewa
"Ini bakal kamu jadiin club resmi kah? Kayak club pecinta anim-anim itu?"
"Anim-anim?"
"Iyaa... Itu loh yang mereka suka pake jaket tengah hari bolong" Ucap Bu Ani
"Ohh... Pecinta anime Bu maksudnya?" Mahen tertawa pelan "Saya maunya ini jadi club tertutup aja Bu, bukan club resmi."
"Haduh... Ibu ga janji ini bakal berhasil ya, cuma karena kamu udah punya banyak prestasi buat sekolah ini... Kayaknya bisa dipermudah." Ucap Bu Ani sambil tersenyum
Mahen membuka matanya lebih lebar "B-beneran bu? Makasih banyak Bu!"
"Iya iya. Nanti ibu kabari lagi ya" Ucap Bu Ani
"Baik Bu! Sekali lagi terimakasih!" Mahen tersenyum kemudian pamit undur diri
Dengan langkah ringan Mahen menyusuri koridor lantai dua. Sejujurnya ia masih bingung kenapa ia sampai mati-matian melakukan ini semua.
Padahal empat orang idiot itu juga belum dekat-dekat amat dengannya.
"Oi"
Mahen berjengit kaget ketika seseorang menyenggol lengannya dari samping
"Abis ngapain lo sama Bu Ani?" Tanya Zara dengan alis terangkat
"Ada lah. Bisnis." Jawab Mahen sambil terkekeh
"Pret! Mana mungkin lo punya bisnis?" Cibir Zara "Ayo ngaku abis ngapain?!"
"Ngajuin proposal buat make rooftop" Jawab Mahen akhirnya
"Rooftop? Lo emang ga takut? Katanya kan angker dan emang sengaja ditutup?" Zara memiringkan kepalanya
"Nah, makanya nanti sekalian undang Pastor buat doain di sana" Jawab Mahen sambil nyengir
"Emang mau lo pake buat apaan sih?"
"Club pecinta kucing"
"SEJAK KAPAN LO PEDULI SAMA MAKHLUK HIDUP??????"
Mendengar hal itu Mahen langsung mengunci leher Zara "Sembarangan banget tu mulut! Gue ini pernah dapet penghargaan gara-gara program go green gue ya! Kurang cinta apa gue sama makhluk hidup?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
#1 From : Mahen
FanfictionPernahkah kamu mencintai seseorang yang kamu fikir ga akan pernah membalas perasaan sukamu sampai kapanpun? Karena rasanya terlalu mustahil. Dan di titik terlelah mu, apakah kamu akan berhenti, atau terus mencintai meski tak mungkin? Pilihannya cuma...