"Oh... Ini..."
Semua mata tertuju pada Nalen sebagai satu-satunya orang yang mengenali perempuan di foto itu.
"Lo kenal, Na?" Tanya Mahen
"Kenal lah" Jawab Nalen enteng "Itu Putri kan? Pentolan angkatan? Gengnya emang problematik sih, tapi cakep-cakep semua"
Mahen merotasikan bola matanya, buaya memang tidak pernah bisa berubah.
"Lo tau isi gengnya siapa aja?" Tanya Haikal, siap untuk mendata satu persatu
"Bentar" Nalen langsung mencari-cari sesuatu di ponselnya "Nah! Ini"
(Hanya visualisasi)
"Yang depan Putri, sebelahnya Chelsea, belakangnya Gresye, terus yang megang pipi namanya Cintya." Jelas Nalen "Mereka berempat sering nge-DM gua, makanya gua kenal"
Haikal menghela nafasnya "Ni jenis-jenis cewek gila sih kalo kata gua... Hubungan mereka sama El apaan coba?"
"Cewek gatel mah ga perlu status" Cibir Laskar yang membuat Haikal menoleh ke arahnya.
Laskar ini kalo ngomong mulutnya bisa lebih jahat dari netizen.
"Gue kepikiran buat negur mereka sih..." gumam Mahen
"Orang kek begini mah ga cukup ditegur bang, minimal di drop out!" Laskar jadi sewot
"Eh tapi bokap nyokapnya Putri itu lumayan ber-power loh. Setau gua dia udah mau dikeluarin beberapa kali tapi ga bisa soalnya orangtuanya donatur sekolah" Ucap Nalen
"Anjing... Kenapa orang-orang kayak gitu malah banyak duit sih?" Laskar kembali sewot karena merasa hidup tidak adil.
"Tapi menurut gue juga ditegur agak terlalu enteng buat mereka sih, bang" Jevano menimpali
Mahen menghela nafas "Gue cuma ga mau pake kekerasan. Apalagi mereka cewek."
"Ya... Ga harus pake kekerasan—"
BRAK!!!
Kelima lelaki itu langsung menoleh ke arah pintu masuk saking terkejutnya.
Mahen dan Jevano kompak berdiri ketika menjumpai Kinara di sana. Memegang kedua lututnya sendiri karena lelah berlari empat lantai.
Nalen melirik Jevano yang kelihatan panik, kemudian ia mendengus geli.
"Kenapa, dek?!" Tanya Mahen sambil menghampiri adiknya itu, diikuti oleh Jevano yang juga penasaran
Haikal menoleh ke arah Nalen yang malah duduk santai tak terganggu sama sekali.
"Lu sama Kinara masih?"
"Masih"
"Kok ga lu samper?" Bisiknya
"Males. Ntar juga dia ngomong ada apa" Jawab Nalen sekenanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
#1 From : Mahen
FanfictionPernahkah kamu mencintai seseorang yang kamu fikir ga akan pernah membalas perasaan sukamu sampai kapanpun? Karena rasanya terlalu mustahil. Dan di titik terlelah mu, apakah kamu akan berhenti, atau terus mencintai meski tak mungkin? Pilihannya cuma...