white tulips

556 78 91
                                    

"Mau kemana kamu?"

Geisha berhenti mengoles liptint di bibirnya ketika suara Kartini terdengar di kamarnya.

"Bisa ketuk pintu dulu ga, mi?" Tanya Geisha dengan helaan nafas kesal

"Kamu mau kemana?" Ulang Kartini, masa bodoh dengan ucapan Geisha sebelumnya

Anak gadisnya itu menggendong tasnya, kemudian berdiri di depannya yang memang sengaja menghalangi pintu keluar.

"Mau ke rumah Kak Mahen"

"Mahen? Your boyfriend?"

"Hm" jawab Geisha singkat "Permisi dong, mi. Kak Mahen udah jemput di bawah"

"I wanna talk to him first. Gapapa kan?" Kartini menaikan satu alisnya

Geisha mengerdikkan bahunya "Sure. Jangan lama-lama"

Setelahnya mereka berjalan ke arah pintu depan, tapi ternyata Mahen sudah duduk bersama Awan di ruang tamu.

"Mi, nih nak Mahen. Pacarnya Icha" Ucap Awan yang entah bagaimana sudah menjadi bestie dengan Mahen.

Geisha jadi bingung apakah ini hal yang bagus atau bukan.

"Selamat pagi, tante." Sapa Mahen sambil menyalami tangan Kartini, tidak lupa dengan senyuman penuh hormat di bibirnya

"Pagi" Kartini menjawab, senyumnya tipis. Tidak usah kaget, Kartini memang irit senyum dari dulu "Oh... Kamu pacarnya Geisha..."

Mahen melirik Geisha sekilas sebelum kembali menatap Kartini dengan senyum tipis "Iya tante"

"Bisa kenal sama Geisha dari mana? Bukannya kalian belum lama masuk sekolah?" Tanya Kartini lagi

"Awal ketemunya waktu MPLS, tan. Terus Geisha jadi temennya adik saya, jadi sering main ke rumah... Terus... Ya... Gitu... Hehe" Jawab Mahen agak malu

Kartini mengangguk paham "Ya... ya... Tante denger kamu Ketua OSIS kan?"

"Betul Tan"

"Kalo gitu sibuk dong?"

"Umm... Ga selalu sih Tan—"

"Berarti kalau sewaktu-waktu Tante ngajak dinner atau sekedar makan siang bisa dong?" Tanya Kartini

Mahen memasang senyumnya "Bakal saya usahain Tante. Mungkin bisa diomongin lagi enaknya kapan"

"Oke..." Kartini mengerdikkan bahunya "Kalian mau pergi kan? Hati-hati, jangan pulang terlalu malam"

"Baik Tante." Mahen kemudian menyalami tangan Kartini dan Awan

"Pokoknya kalau ada apa-apa telfon om ya" Bisik Awan

"Siap om" Mahen tertawa pelan

"Pergi dulu ya mi, pi" ucap Geisha sebelum mengekor Mahen dan keluar dari rumahnya untuk masuk ke mobil Mahen yang terparkir manis di sana.

Ketika Mahen membukakan pintu untuk Geisha, terdapat sebuah buket bunga di sana

Ketika Mahen membukakan pintu untuk Geisha, terdapat sebuah buket bunga di sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
#1 From : MahenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang