Nyerah,
Cukup muak dan aku lelah.
Apa yang kamu maksud aku payah?
Seperti begitu lah mereka tanpa tau aku benar-benar lelah.Menuntut diri atas kebahagiaan orang lain?
Menjengkelkan, aku hanya manusia biasa.
Apa yang kalian harapkan kepada manusia biasa?
Dengan banyak segala kekurangan.Sebuah puisi sajak tertuai dalam teks.
Sepertinya sajak tentang menyerah.
Mereka tidak menghargai kamu karena ini hanya teks.
Berhenti untuk sejenak karena kamu letih.Kamu sadar?
Kapan kamu bangkit dari hidup?
Aku hanya minor.
Terpaksa untuk hidup.Benang kusut berada banyak dikepala ini.
Cukup, aku harus berhenti sejenak.
Riuh kepala ku tulis dalam puisi.Lelah,
Perlahan aku beristirahat.
Perlahan aku berhenti.
Untuk kembali bangkit.Itulah aku.
Sang pecundang diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Manusia dan Coretannya [TAMAT] - Revisi
Non-FictionKisah perjalanan menuju kesempurnaan penerimaan diri karena memiliki perspektif paling puitis dan melihat kebiasaan, ketakutan, dan penderitaan orang serta tubuh yang gemetar. Perjalanan pencarian jati diri menuju kesempurnaan penerimaan diri. Entah...