"Dia melindungiku, tapi tidak menyukaiku"
-Park Arina-
(Baby monster:Ruka)
••
•
☆T . I . R . E . D☆Happy Reading
Arina terus memeluk nisan yang bernamakan Park Jihoon itu. Ia sudah merasakan kehilangan yang ke 4 kalinya. Gadis itu masih terus-terusan menangis terisak.
Asahi dan yang lainnya menatap Arina dengan perasaan iba. Jujur saja siapapun yang melihat keadaan Arina mungkin sudah ikut terisak.
Teman-teman Asahi masih stanby di pemakaman, tidak ada salah satupun dari mereka yang ingin pulang sebelum Arina dan Asahi pulang.
"Rin ayo pulang" ajak Asahi seraya mengusap punggung Arina.
Dengan berat hati pun Arina mengangguk. Sebenarnya ia tidak ingin meninggalkan pemakaman itu, tapi gadis itu sadar kalau teman-temannya telah menunggunya.
Arina pun mulai berdiri dan berjalan meninggalkan tanah kuburan itu.
"Ibu dan ayah Arina bakalan memulai penerbangan mereka besok" ucap Mashiho.
Sekarang mereka berkumpul dirumah Junkyu dan Asahi. Kini Arina sudah lumayan tenang, karena sudah di tenangkan oleh Gina dan Heejung.
Bayangkan, jika kalian kehilangan sosok yang sangat kalian sayangi, mungkin kalian akan seperti Arina.
Arina sudah tertidur di pangkuan Gina tapi gadis itu masih terisak.
Junkyu mendengus. "Kenapa besok? Kenapa gak sekarang? Masa anaknya mati, malah nunggu dulu sih"
"Jaga omongan lo" Hyunsuk menatap Junkyu, tajam.
Junkyu hanya tersenyum canggung, ia menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
Mungkin rencana nongkrong malming yang sudah dari bulan lalu direncanakan itu gagal lagi.
Kenapa gue jadi bahas nongkrong sih?!
SKIP!!
"Emang jepang ke seoul itu berapa jam?" Tanya Yedam.
"..."
"Katanya rata-rata 2 jam 35 menit" jawab Han.
KAMU SEDANG MEMBACA
T . I . R . E . D || Asahi
FanfictionTrauma seorang terbesar seorang anak adalah, ketika ia diperlakukan buruk oleh kedua orang tuanya. HAMADA ASAHI, ia sudah merasakan itu semua, ia adalah anak terakhir dari dua bersaudara. Asahi selalu dituntut oleh orang tuanya agar bisa mendapatkan...