Dari desas desus yang beredar, Presdir Jeon akan keluar dari rumah sakit hari ini, tepat di dua minggu sejak pria itu dilarikan kemari hanya karena kelelahan lalu pingsan.
Okay, Eunbi tahu penyakit Jungkook tidak seenteng itu, dia ada maag akut dan sepertinya juga mengonsumsi pil tidur berlebihan.
Mungkin pressure yang diberikan ibunya terlalu tinggi, entahlah. Eunbi tengah berusaha mengurangi porsi Jungkook di kepalanya, yang tidak tahu sejak kapan mulai berdesakan di sana.
Well, Eunbi bisa asumsikan itu sebagai ikatan batin antara mereka. Ya, perasan perawat kepada pasien yang jika kalian masih ingat, pria itu tidak mau ditinggal bahkan setengah jam sekalipun. Eunbi bahkan rasanya lebih banyak di ruangan Jungkook daripada di staff station bedah umum.
"Kami senang anda sembuh, tuan Jeon. Semoga anda selalu sehat dan tidak pernah kembali lagi kemari."
Itu kalimat template yang biasanya diucapkan Jaehyun saat pasien yang ditangani berhasil sembuh setelah lama dirawat. Tapi ketika kalimat itu diucapkan untuk Jungkook, kenapa rasanya nada dokter Jung terdengar seperti penuh kebencian.
Sang mantan pasien hanya terkekeh samar sebagai jawaban. Melirik dua asistennya yang sudah berada di luar ruangan setelah selesai merapikan barang-barangnya. "Aku ingin berbicara dengan Perawat Hwang."
Tanpa melirik Eunbi, Jaehyun menjawab lebih cepat. "Sayang sekali Unit 1 harus menangani operasi pasien lain setelah ini, jadi kami—"
"Aku tidak butuh omong kosongmu." Jungkook melirik pada satu-satunya wanita di ruangan itu, "Eunbi bisa kita bicara?"
"Lima menit." Cicit Eunbi takut, tapi sudah mampu menatap lawan bicaranya. Jungkook tersenyum bangga, paling tidak gadis itu mau mendengarkannya.
Jungkook menatap Jaehyun dan Jungwoo bergantian, "Kalian keluarlah!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Every Moment of You; Sinkook
FanfictionHwang Eunbi. Seorang perawat di Hallym Medical Center bagian Bedah Umum Unit 2. Gadis itu berpenampilan tidak mencolok. Hanya perempuan biasa yang mungkin ketika pasien sembuh, keluar dari rumah sakit, lalu secara kebetulan berpapasan dengan Eunbi d...