Lembur seminggu penuh hingga memutuskan untuk tidur di kantor, akhirnya membuahkan hasil. Jungkook mengerjakan semuanya, bahkan project yang masih tiga bulan lagi, juga sudah ia pelajari.
Sekarang Jungkook bisa liburan tanpa memikirkan pekerjaan. Masalah yang hadapi mungkin hanya pada jadwal Eunbi. Ya kan tidak mungkin dia liburan seorang diri, ketika ia punya calon istri yang luar biasa cantik itu. Lagipula liburan hanya kedok dari acara yang sebenarnya.
Mempertemukan Eunbi dan ibunya yang sejak tiga tahun lalu memilih hidup tenang di Jeju.
Dia melirik sekilas pada ponselnya yang terus menyala. Ada banyak notifikasi di sana, tapi tidak ada satupun dari Hwang Eunbi. itulah mengapa Jungkook malas meraih benda pintar itu.
Pada akhirnya Jungkook menyerah, sepertinya gadis itu tidak akan mengirim chat lebih dulu mau berapa lamapun Jungkook menunggunya. Jadi si Jeon mengaku kalah. Jungkook tersenyum bodoh seraya mengetik sesuatu. Kekalahan tidak pernah terasa semanis ini sebelumnya.
"Aku libur sampai waktu yang tidak ditentukan. Kau bisa membawaku kemanapun."
"Tidak, terima kasih. Aku sibuk." Jawab Eunbi ketus namun suaranya tidak begitu jelas, tapi Jungkook masih bisa memahaminya.
"Aku tahu sekarang jam makan siangmu. Jika kau tidak mau membawaku, biar aku yang melakukannya. Aku jemput setelah kau selesai bekerja. Bentley Continental Flying Spur, hitam."
"Ya, ya terserah!"
Panggilan dimatikan sepihak. Tidak ada waktu bagi Eunbi untuk meladeni Jungkook di jam kerjanya. Ia bahkan sekarang makan tanpa banyak mengunyah karena takut ada panggilan darurat.
Kalaupun tidak ada, Eunbi tetap makan cepat. Alasan lainnya adalah karena makan siangpun harus bergantian dengan perawat lain. Jika semua perawat makan bersama, siapa yang akan menjaga di nurse station.
"Boleh saya bergabung?"
Eunbi hampir tersedak karena reflek berdiri. "Ne! Si – Silakan, dokter Jung."
"Kau juga duduk, Eunbi."
Gadis itu bahkan tidak sadar kalau dia masih berdiri. Dengan canggung kembali duduk dan melanjutkan acara makannya.
"Tidak perlu begitu tergesa. Aku lihat, sudah ada ada Seungkwan yang berjaga. "
Dari sisi Jaehyun, ia dapat melihat ketidaknyamanan Eunbi saat ini. Tapi mau bagaimana lagi, Jaehyun pikir sudah saatnya bergerak sebelum gadis itu semakin jauh. Apalagi kini ia menyadari sebuah cincin asing yang melingkar di jari manis Eunbi.
"Jangan dipakai saat masuk ke ruang operasi. " pria itu menunjuk cincin Eunbi dengan sumpitnya dan dijawab anggukan patuh dari si gadis.
"Kau akan menikah?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Every Moment of You; Sinkook
FanfictionHwang Eunbi. Seorang perawat di Hallym Medical Center bagian Bedah Umum Unit 2. Gadis itu berpenampilan tidak mencolok. Hanya perempuan biasa yang mungkin ketika pasien sembuh, keluar dari rumah sakit, lalu secara kebetulan berpapasan dengan Eunbi d...