17 - Become Stranger Again

200 40 2
                                    


"Eunbi-ya, gwenchana?"

"Oh?"


"Ini," Sakura mengambil sprei bekas yang sejak tadi hanya Eunbi gulung-gulung, tanpa meletakkannya di keranjang cucian.


"Kau terus memainkannya selama beberapa menit, padahal masih banyak kamar yang harus kita ganti spreinya. "

Tersadar oleh sindiran halus itu, Eunbi mempercepat gerakannya memasang sprei baru. "Maaf, aku kehilangan fokus."


"Ck, aku paham kau sedih karena putus cinta, tapi kerja ya kerja, tolong lebih professional." Tanpa meninggikan suara, Eunbi tahu Sakura tengah memarahinya.

Meski seumuran, Sakura adalah senior Eunbi karena lebih dulu bekerja di HMC, jadi meski hanya berbeda bulan pun, Korea sangat menjunjung tinggi senioritas, dalam aspek apapun.


"Ne, Chesonghamnida Sunbaenim." Seperti biasa, membungkuk penuh dengan pengulangan kata maaf adalah hal yang tidak pernah lepas dari Hwang Eunbi.



Sakura duduk di salah satu bangsal, membiarkan Eunbi mengganti sprei yang lain. "Ah, apa yang akan kau lakukan setelah ini? Aku merasa kasihan padamu, bagaimana bisa pria itu selingkuh setelah melingkarkan cincin di jari manismu, sialan sekali!"



Topik mengenai Jungkook dan Eunbi tidak aka nada habisnya jika sudah dibahas orang-orang rumah sakit. Sekarang rasanya satu HMC mengetahui hubungan mereka setelah pria itu mengaku sebagi calon suaminya ketika Eunbi dirawat beberapa waktu lalu.

Belum reda gossip berjudul 'Eunbi berhasil naik kelas sosial dengan menunggangi Jeon Jungkook', datanglah gossip baru dengan headline 'Jungkook berselingkuh dengan Yerim.'. Semua orang menggunjing, mengasihani, mengumpat atau menasihati Eunbi hanya dalam rentan waktu satu minggu.

Eunbi tidak menyangka akan menjadi pusat perhatian orang-orang, dan ternyata ini sangat menganggu.

"Ayo pindah kamar, Sunbae. Semua sprei di sini sudah kuganti."

"Ck, kau selalu mengalihkan pembicaraan saat membahas Jungkook Jungkook itu."

Setelah menjalankan tugasnya, dua perawat itu kembali ke meja masing-masing. Melihat sesuatu di atas mejanya namun bukan barangnya, membuat Eunbi bersuara lantang seraya menenteng paper bag.

"Milik siapa ini? di dalamnya ... em, ada lunch box? Entahlah, pokoknya berat dan beraroma sedap."

"Oh, perawat Hwang, itu milikmu. Seseorang di lobby menitipkannya padaku." Ujar Hyunjae yang melintas cepat, mungkin buru-buru hingga tidak mampu membalas ucapan terima kasih Eunbi.


Seseorang mendekat, dengan was-was Eunbi menyembunyikan bekal tadi dibalik punggung. "Hah, jangan bilang itu dari Jeon Jungkook sebagai permintaan maaf atas kekacauan yang ia perbuat? Awas saja kau, Hwang Eunbi, jika sampai memafkannya dengan mudah."



"B-bisa saja bukan darinya, hahaha." Gadis itu tertawa hambar seraya mendorong Jisun menjauh. "Pergi-pergi!"

Begitu keadaan cukup tenang, Eunbi membuka paper bag tersebut dengan perasaan girang. Dalam hati meminta maaf kepada Jisun karena sudah berkhianat, mungkin dia akan memafkan Jungkook dengan mudah.

Di dalam paper bag itu hanya ada dua hal, makanan dan surat. Dengan tergesa ia membaca satu baris kalimat itu.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Every Moment of You; SinkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang