#1

380 23 1
                                    

"bokuto-san? Yakin masuk msby black jackals?" Tanya Akaashi yang mendengar keputusan Bokuto untuk masuk msby.

"Hey ayo lah Akashii" mohon Bokuto kepada Akaashi yang masih setia melihat beberapa kertas.

"Tolong panggil namaku dengan benar, Bokuto-san." Kertas pun Akaashi taruh di meja dan mengangguk pelan kepada Bokuto, Bokuto yang melihat itu tersenyum dan memeluk Akaashi.

"Terimakasih Akaashi!! Aku tak akan lupa untuk terus menghabiskan waktu denganmu!"

"Tidak usah bersikap berlebihan Bokuto-san." Ujar Akaashi lalu mengambil beberapa kertas yang berada di meja.

"Hey Akaashi?" Ujar Bokuto lalu kearah akaashi pergi.

"Ada apa Bokuto-san?" Tanya Akaashi lalu berhenti sebentar melihat kearah Bokuto.

"Nnn, bisakah aku memanggilmu 'Keiji-kun?' itu terlihat lucu denganmu Akaashi!!"

"Panggil namaku senyaman Bokuto-san saja.." ujar Akaashi sambil membuka pintu kamar mereka.

"Baiklah Keiji-kun!!" Senang Bokuto sambil mengikuti Akaashi masuk ke kamar.

"Apa yang ingin kau lakukan Bokuto-san?" Tanya Akaashi lalu duduk di kursinya.

"Aku hanya ingin menemani mu, apa itu salah?"

"Tidak, itu tidak salah Bokuto-san"

"Baiklah!" Ujar Bokuto lalu duduk di pinggiran kasur yang berada disana.

.
.
.
.
.

"Ah Keiji-kun, aku keluar ya" Bokuto bangun dari tidurannya lalu pergi kearah Akaashi.

Cup

"E-eh? Bokuto-san..? mau kemana?" Tanya Akaashi dengan wajah yang sudah memerah.

"Menemui Kuroo! Apa Keiji-kun mau ikut?" Tanya Bokuto yang baru saja ingin melanjutkan langkahnya keluar kamar.

"Bagaimana dengan Kenma? Apa dia ikut?" Tanya Akaashi yang sedang mematikan laptopnya.

"Tentu saja dia ikut, ayo ikut pergi bersamaku" ujar Bokuto lalu menengok kearah Akaashi.

"Ah baiklah, tunggu aku di depan Bokuto-san aku siap siap sebentar." Ujar Akaashi lalu bangun dari duduknya.

"Baiklah! Kali ini biarkan aku yang menyetir mobil ya!!"

"Baiklah, taati peraturan lalu lintas ya, Bokuto-san."

"Apa Keiji-kun tak percaya denganku ketika mengendarai mobil?" Tanya Bokuto lalu melihat Akaashi yang sedang mengganti baju.

"Tentu aku percaya denganmu, aku hanya mengingatkan saja Bokuto-san."

.
.
.
.
.

"Hey hey hey!!" Sapaam khas Bokuto terdengar di sebuah cafe sederhana membuat Kuroo dan Kenma melirik Bokuto dan Akaashi.

"Bokuto-san jangan terlalu berisik.."

"Oi bokuto, kau mengajak Akaashi?"

"Tentu saja!"

"Kitten, bisakah kamu mengajak Akaashi mengobrol di meja lain?" Bisik Kuroo kepada kekasihnya, Kozume Kenma.

"Mhm, ayo akaashi." Ujar Kenma berjalan menarik tangan Akaashi ke meja lain.

"Kan lo ngerencanain ulang tahun Akaashi, buat apa ngajakin Akaashi?" Ujar Bokuto sambil memijat pelipisnya.

"Akaashi sendiri orangnya gampang curiga, gue gamau sampe dia tau rencana gue, jadi lo ada cara kan? Gimana coba?" Tanya Kuroo.

"Jadi gini.."

.
.
.

"Kenma-san, apa kamu tau apa yang dibicarakan Bokuto-san dengan Kuroo-san?" Tanya Akaashi, Kenma yang mendengar itu mematikan gamenya dan melihat kearah Akaashi.

"Ntah lah, aku sendiri tidak mengetahuinya, ah akaashi, apa kamu ingin memesan sesuatu? Biar aku yang bayarkan" tawar Kenma kepada Akaashi.

"Apa kamu ingin memesan minuman juga?" Tanya Akaashi.

"Ya, tentu saja." Balas Kenma.

.
.
.
.

Akaashi yang sedang memakan onigiri melihat kearah Kenma yang fokus melihat hpnya.

"Mm, Kenma-san.. mungkin terdengar tak sopan, tapi apa yang sedang kamu lakukan?" Tanya Akaashi kepada Kenma yang mulai mematikan hpnya.

"Ah aku sedang mencari tempat liburan untukku dan Kuroo, Ada apa Akaashi? Apa kamu bosan? Kita bisa jalan jalan, kebetulan tak jauh dari sini ada mall."

"Ah tidak perlu, Kenma-san.."

"Hey ayolah, Kuroo bilang kepadaku untuk mengajakmu jalan jalan, Bokuto dan Kuroo mungkin masih lama berbicara.. jadi ayo"

"Baiklah.." pasrah Akaashi, Kenma menarik tangan Akaashi dan keluar dari cafe sederhana tersebut.

.
.
.
.
.

"Terimakasih Kenma-san.." ujar Akaashi sambil membungkukan badannya kearah Kenma.

"Gak perlu pake bahasa baku, kita bahkan saling mengenal sejak sma bukan?" Tanya Kenma sambil sedikit tersenyum.

"Iya, kamu benar, kenma?" Ujar Akaashi sedikit ragu, Kenma hanya tertawa mendengar Akaashi ragu memanggil namanya.


608 words
Mikora3, 03/07/23

i'll spend my last breath for you.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang