#5

126 14 0
                                    

"Hmm, baiklah ayo, biarkan aku yang menyetir mobil!" Semangat Bokuto, di balas anggukan oleh Akaashi.

.
.
.
.
.

"Keiji-kun..?"

"Ada apa Bokuto-san? Apa ada sesuatu yang kamu inginkan?" Tanya Akaashi yang masih fokus melihat hpnya.

"Akaashi lihat aku saat berbicaraa!! Aku tidak suka jika kamu terlalu fokus dengan hp mu!!" Ujar Bokuto yang mengeluarkan emo modenya.

Akaashi mematikan hpnya dan melihat Bokuto yang sudah menunduk, Akaashi yang melihat itu tertawa kecil dan mencubit pipi Bokuto.

"Hahahah, bahkan saat kepala dua sifatmu masih seperti anak anak" ujar Akaashi lalu Bokuto melihat muka Akaashi yang imut saat tertawa.

"Keiji-kun!!! Aku tak seperti itu tau!!"

"Iya terserah Bokuto-san ingin seperti apa, jadi kenapa?" Tanya Akaashi yang melihat mood bokuto sedikit meningkat.

"Hari sudah sore, ayo bersiap siap, aku ingin mengajakmu ke suatu tempat!!"

"Apa Bokuto-san tidak lelah?" Tanya Akaashi.

"Hmm? Tentu saja tidak! Aku akan menjadikan ulang tahunmu yang kali ini sebagai hari yang tak akan kau dan aku lupakan!" Seru Bokuto sambil menarik tangan Akaashi.

"Mau kemana Bokuto-san?" Tanya Akaashi.

"Ke kamar mandi, agar Keiji-kun mandi dulu, Aku akan menyiapkan pakaian yang cocok untukmu..!" Ujar Bokuto lalu mendorong Akaashi pelan ke depan pintu kamar mandi.

"Baiklah Bokuto-san.." ujar Akaashi pasrah lalu membuka pintu kamar mandi.

.
.
.
.
.

"Bukankah ini terlalu formal, Bokuto-san..?"  Tanya Akaashi yang melihat baju yang di pilihkan oleh Bokuto.

"Tidak apa, gunakan saja!! Kau akan tau nanti" ujar Bokuto sambil tersenyum dan pergi ke kamar mandi.

"Semoga Bokuto-san suka dengan ini.." gumam Akaashi sambil memasukan sebuah kotak kecil kedalam tas kecil yang ia bawa.

.
.
.
.
.

19.52

'huh? Sebuah restoran? Bukankah ini resto milik kenma?' tanya Akaashi saat melihat tujuan mereka.

"Keiji-kun? Tak mau turun??" Tanya Bokuto yang ingin membuka pintu mobilnya.

"Ah iya Bokuto-san.."  ujar Akaashi lalu turun dari Mobil.

.
.
.
.
.

Bokuto menarik tangan Akaashi agar cepat masuk kedalam resto. Akaashi terkejut, disana terdapat Kuroo, Kenma, Hinata, Konoha, dan lainnya.

"Oh! Akaashi sudah datang ya?" Tanya Kuroo lalu merangkul pundak Akaashi.

"Kitten, jangan pasang wajah seperti itu, kau tentu tau Akaashi sudah memiliki Bokuto." Ujar Kuroo melihat tatapan yang mengerikan dari Kenma.

"Oh!! Bokuto-san!!!" Sapa Hinata.

"AH! HINATA!" di sapa balik dengan Bokuto lalu mereka asik berbicara berdua.

"Sepertinya Kenma lebih marah ketika melihat Hinata dengan Bokuto-san" ujar Akaashi yang melihat Kenma memasang raut wajah yang lebih marah di banding tadi.

"Aku tak menyadari keberadaan kau, Akaashi. Kemana Bokuto?" Tanya Atsumu yang baru saja muncul bersama Sakusa.

"Bokuto-san sedang bersama Hinata, Miya-san.."

"Oh ayo lah, panggil saja namaku, jangan dengan margaku." Ujar Atsumu lalu mengelus pundak Akaashi.

"Ekhm, Atsu." Ujar Sakusa di balik maskernya.

"Apa? Aku cuma ngelus pundak Akaashi aja. Gaboleh?"

"Oh ya Akaashi, selamat ulang tahun ya. sepertinya Bokuto ingin memberikan sesuatu yang penting" ujar Atsumu, tak lama bokuto berjalan kearah Akaashi sambil membawa sesuatu di tangannya.

Kue dengan hiasan 2 burung hantu.

"Keiji-kun, otanjōbiomedetō" ujar Bokuto sambil tersenyum lalu menaruh kue itu di meja depan Akaashi.

Cup

Bokuto mencium kening Akaashi.

"Akaashi, aku ada sesuatu untukmu"

"Hmm? Benar kah? Apa itu Bokuto-san?" Tanya Akaashi.

Hehehe-

516 words
Mikora3, 05/07/23

i'll spend my last breath for you.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang