~02~

1.5K 170 7
                                    

Satu demi satu sudah ada banyak siswa yg masuk.

Karena SMA OTS adh sekolah elite tentunya org² yg mendaftar juga memiliki status keluarga yg tinggi entah itu di politik, sosial, beladiri, bahkan sampai ke pedagang.

Ada juga org yg lulus masuk lewat jalur prestasi ataupun biaya siswa. Intinya yg pinter² ajah sama yg kaya.

Dan di kls IPA-2 terdaftar muridnya hanya ada 15 orang. Itu termasuk sangat sedikit di sekolah normal. Tetapi lumayan banyak untuk kelas yg lain yg ada di SMA OTS.

SMA OTS menjadi sekolah elite karena pendaftarannya yg ketat dan fasilitas yg mewah serta lengkap. Jadi wajar jika hanya beberapa orang saja yg terpilih.

Dan disinilah awal mula bagi Kim Dokja untuk merasakan berbagai macam perasaan untuk pertama kalinya.

Ding! Ding~

Bel yg berbunyi menandakan agar segera masuk kelas. Jam sudah menunjukkan pukul 07.15 masih ada sisa waktu sebelum memulai belajar. Dan waktunya digunakan untuk perkenalan di hari pertama.

Di kls sudah mulai agak rame dgn org² yg saling memperkenalkan diri, tentu saja ada juga yg sedang tidur lah ngebaca web novel lah ada juga yg hilang entah kemana dgn kucing ditangannya.

Kim Dokja tidak terlalu peduli soal bersosialisasi. Baginya, jika tidak diajak bicara lebih dulu maka dia tidak akan berbicara, kecuali untuk org² yg sudah dianggapnya dekat.

Saat sedang sibuk membaca di hpnya Kim Dokja melihat ada seseorang yg mendekati mejanya.

"Yo~ cumi bodoh! Kita bertemu kembali"

Seorang perempuan berambut pendek bewarna hitam yg sedang memakan permen di mulutnya tersenyum agak licik saat melihat Dokja.

"Bagaimana kabarmu selama ini cumi²"

"Sudah kubilang berhenti memanggilku seperti itu cebol"

"Apa! BERANI²NYA KAU BILANG AKU CEBOL"

"Bukannya kau memang pendek untuk ukuran umurmu"

"Jangan membahas tinggi badanku cumi² bodoh"

"HAAA!"

Kim Dokja tiba² tersulut emosi. Ini adalah rutinitas nya jika kembali bertemu dgn perempuan didepannya ini. Walaupun terkesan kasar mereka menyembunyikan kepeduliannya untuk satu sama lain.

"Sudah sudah jangan berkelahi dihari pertama"

"Aku tidak bisa jika itu bersangkutan dgn cumi ini"

"Sooyoung-ssi tolong berhenti" Ucap Sangah melerai.

Yoo Sangah adalah teman Sooyoung di SMP dan mereka berdua cukup dekat. Dan entah kenapa Kim Dokja juga kebetulan bertemu dengannya saat sedang membeli sebuah novel.

Lalu tiba² entah kenapa mereka bertiga langsung menjadi teman.

"Wah~ wah apakah akan ada perkelahian" Ucap seorang laki² yg mendatangi meja Dokja.

Wajahnya terkesan licik dan nakal. Tipikal anak suka maling.

"Siapa kau tiba² ikut campur" Ucap Sooyoung judes.

"Astaga kita ini teman sekelas lohh tentu saja harus akrab"

"Tch kau sok asik" Balas Sooyoung.

"Hei hei kau tidak boleh bilang seperti itu" Wajah laki² itu tiba² berubah.

"Apa! kau ingin ribut"

"Ayoo kau kira aku akan takut dgn wanita pendek seperti mu"

"Apa? Ha bajingan ini!"

OTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang