~04~

1.1K 144 10
                                    

'Apa²an itu tadi!? Aku merasa ada malaikat maut disisi ku'

Batin Kim Dokja yg langsung membeku sesaat setelah mendengar suara Yoojin meneriaki namanya.

"Oh Cale juga sudah bangun! Ayo kita pergi ke kantin bertiga bersama²"

Dan entah sejak kapan Han Yoojin sudah berada tepat disamping Cale. Cale yg mendengar itu masih memproses apa yg terjadi, tetapi sepertinya dewa tidak membiarkan dia berpikir.

Tangannya langsung ditarik oleh Yoojin dan dibawa ke bangku Dokja. Dokja juga sepertinya tidak senang dgn itu, tetapi Yoojin tidak menyadarinya.

"Ayo cepat atau kita akan kehabisan menu spesial"

Kim Dokja juga masih memproses kejadian yg tadi. Tetapi naas, nasibnya sama seperti Cale.

"Ah! Kau lama sekali ayo cepat"

Tangannya langsung ditarik oleh Yoojin, entah seberapa kuat sebenarnya Han Yoojin. Dirinya bisa menarik Dokja dan Cale sekaligus hingga keluar kelas.

Semua yg di kls juga memproses kejadian tadi. Apakah Yoojin, Dokja dan Cale memang sedekat itu? Mungkin klo Dokja masih membingungkan. Tetapi kalo itu Cale lebih meng aneh kan lagi.

Seisi kelas langsung hening dibuat oleh ketiga makhluk itu. Dan sepertinya itu adalah awal mula dri ke pusingan yg akan sering di alami oleh kls IPA-2.

♩✧♪●♩○♬☆♩✧♪●♩○♬☆

Cafetaria

Sekarang terlihat jelas klo kantin sudah rame.

Kim Dokja dan Cale Henituse yg sudah menyadari situasi sepertinya agak telat. Alhasil mereka pasrah ditarik oleh Han Yoojin.

Han Yoojin terus menarik Cale dan Dokja hingga ke dalam melewati arus manusia yg sedang mengantri. Dan akhirnya mereka sampai di meja penjual.

"Aku ingin satu milkshake rasa strawberry, kalian ingin memesan apa"

Sepertinya menu spesial yg dimaksud Yoojin adalah milkshake. Kim Dokja yg terlihat lelah hanya menjawab ala kadarnya.

"Apapun asalkan tidak ada tomat nya"

"Cale Kau bagaimana"

Yoojin sekarang sadar klo stamina Cale lebih buruk daripada Kim Dokja. Walaupun nafasnya tidak teratur dan keringat mengalir di dahinya, matanya masih tetap fokus.

"Apapun itu asal jangan ada lemon"

"Emm baiklah"

Sepertinya Yoojin tidak terlalu memikirkan kondisi keduanya. Dirinya langsung memesan makanan dan minuman utk mereka.

Milkshake strawberry dan spaghetti untuk Yoojin.

Chocolate dingin dan steak daging sapi untuk Cale.

Teh manis dingin dan pangsit untuk Dokja.

Sepertinya keberuntungan dari mana untuk mereka, masih ada meja kosong yg tersisa. Yoojin langsung bergegas kesana untuk mengamankan tempat.

Mereka bertiga langsung duduk, Cale dan Dokja duduk di satu kursi yg sama sedangkan Han Yoojin duduk menghadap mereka.

Tidak ada yg berbicara, mereka menyantap makanan dgn nikmat. Sampai seseorang datang menghampiri meja mereka.

"Permisi apakah kami boleh duduk di sini"

Ketiganya langsung melihat kearah wanita cantik yg mengatakan hal itu. Memang benar kalo semua meja dan kursi sudah penuh dikantin, dan hanya meja mereka saja yg masih tersisa sedikit.

"Emm apakah kalian tidak keberatan kami bergabung?"

Ucap wanita itu sopan, dirinya memiliki rambut pirang platinum bergelombang, yg berkilau dan matanya yg bewarna hijau zamrud. Dia memiliki aroma yg manis dan segar. Kim Dokja mendengar suaranya agak lucu.

"Tentu, tidak apa², kau boleh duduk silahkan" Jawab Dokja sopan, dikarenakan sepertinya yg lain tidak tertarik.

"Ah! Astaga maaf atas ketidak sopanan ku, namaku Uriel"

Wanita itu memperkenalkan dirinya setelah mereka duduk.

"Oh iya laki² yg duduk di dekat teman mu itu namanya Sung Hyunjae"

Org yg dimaksud oleh Uriel, adalah seorang pria jakung dgn rambut pirang platinum mirip dgn Uriel, rambutnya tertata rapi dan wajahnya tampan.

"Dan disampingnya adalah Cruel Hart"

Disamping Sung Hyunjae yg dimaksud Uriel. Seorang laki² tampan berambut hitam, memiliki mata bewarna hijau tua, dan memiliki wajah datar. Dia melihat Dokja dan menundukkan sedikit kepalanya sbg tanda salam. Dokja juga melakukan hal yg sama.

"Perkenalkan namaku Kim Dokja, yg di sampingku adalah Cale Henituse, dan satunya lagi Han Yoojin"

Uriel agak tersentak saat mendengar nama Cale, sepertinya dia fokus pd wajah dan marganya.

"Apakah kamu sodara kembarnya Barrow?"

Cale agak mengerutkan dahinya mendengar nama itu.

"Kami bukan sodara" Jawab Cale.

"Tapi namamu Cale kan? Itu sama dgn namanya"

"Dia adalah sepupu ku, dan kebetulan dia lahir lebih dulu, ibu kami memutuskan untuk memberikan nama yg sama"

Cale mengatakan itu agaknya sedikit terpaksa. Jika bisa dirinya tidak ingin ada yg tau tentang Barrow dan apa hubungannya dgn dirinya.

Cale Barrow dan Cale Henituse.

Mereka berdua memiliki nama yg sama tapi berbeda marga. Ibunya dan ibu Barrow adalah seorang sahabat yg sangat dekat. Jadi mereka berdua berjanji untuk menamai anak mereka dgn nama yg sama.

Tetapi sesuatu yg tidak terduga terjadi, ternyata wajah keduanya juga mirip. Ayah Barrow adalah kembaran ibunya Cale, dia dikeluarkan dari daftar keluarga karena sebuah alasan dan kebetulan sahabat ibunya bertemu dgn... Akhh! Akan lama jika dijelaskan.

Intinya dirinya dan Barrow memiliki wajah yg sama walau bukan sodara kandung, hal itu sempat menghebohkan keluarganya . Dan yg lebih menjengkelkan adh nama mereka juga sama. Tetapi sifat keduanya sangat bertolak belakang.

Ada satu hal yg tidak diketahui oleh yg lain bahwa sebenarnya Barrow agak protektif terhadap Cale. Tetapi karena gengsi dia tidak menunjukkannya secara terang²an.

"Ouh! Waw! Kalian terlihat seperti kembar walaupun bukan sodara kadung"

Uriel agaknya sedikit kagum dgn hal itu. Barrow adalah teman sekelasnya, tetapi sifatnya bahkan lebih buruk dari chuuni yg dikenalnya dgn baik.

Setelah keterkejutan sebentar itu. Mereka kembali melanjutkan makan tanpa mengatakan apa² lagi.

Setelah selesai, Kim Dokja pamit kepada tiga org yg ternyata adalah kakel mereka. Sebelum keluar, Kim Dokja pergi ke meja kasir untuk membayar semua makanan Yoojin dan Cale tidak lupa juga dirinya.

Lagi dan lagi, dirinya dan Cale kembali ditarik oleh Yoojin. Diseret part 2, sekarang Yoojin membawanya ke taman.

Taman itu indah, ada pohon besar, kolam kecil yg tidak terawat tetapi masih enak dipandang, beberapa tumbuhan dan bunga yg indah. Sebenarnya mereka masuk terlalu dalam kebagian taman.

OTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang