~07~

944 136 5
                                    

"Kenapa kita kesini?" Tanya Yoojin bingung.

"Kau akan tau setelah masuk" Ucap Hyunjae penuh misteri.

Dan bodohnya lagi Han Yoojin hanya ber oh ria, sambil mengikuti Hyunjae ke dalam ruangan yg hanya ada mereka berdua. Tanpa tau niat Hyunjae yg sebenarnya.

Tempat setelah memasuki ruangan itu, Han Yoojin melihat sosok yg sudah dianggapnya mati.

"Peaceeee~" Teriak Han Yoojin sambil berlari memeluk Peace, itu juga sama untuk hewan kecil itu.

"Huaa— ku.. Kukira kau sudah.. Huaaa" Kata²nya terpotong karena dirinya menangis haru melihat kucing(?) kesayangannya itu masih hidup.

Saat masih menangis bahagia berkat kucing nya masih hidup, Hyunjae tersenyum penuh makna melihat Han Yoojin dan mulai berbicara.

"Baru hari pertama masuk dan kamu sudah melanggar peraturan sekolah dengan membawa hewan peliharaan"

Han Yoojin yg mendengarnya langsung membeku dan menghentikan aktivitas nya sebentar.

"Apalagi hal itu langsung diketahui oleh OSIS"

Senyum.

Hyunjae tersenyum penuh makna. Sedangkan itu Han Yoojin hanya bisa panik dan pasrah akan takdirnya.

"Apa yg kau mau" Tatapan Yoojin tidak ramah.

"Cukup mudah"

"Kau harus menjadi pesuruh ku selama seminggu"

Han Yoojin menatap tidak percaya kepada org yg terlihat lebih tua darinya.

"Kau gila"

"Yasudah kalau kamu tidak mau" Ucap Hyunjae sambil mengangkat bahu.

"Maka kau harus menanggung konsekuensinya"

'Bajingan'

Kalau bisa Han Yoojin ingin mengatakan itu dgn keras langsung di depan wajah Hyunjae. Tetapi dirinya ingat akan hukuman jika melanggar aturan.

"Lima hari" Ucap Yoojin ingin tawar menawar.

"Hmm" Sepertinya Hyunjae berpikir dgn serius.

"Enam, itu adalah kemurahan hatiku"

Yoojin sudah tidak punya pilihan lain lagi, jika org di depannya ini berkata begitu. Karena sepertinya Hyunjae mempunyai posisi yg tinggi di OSIS.

"Tch, baiklah" Setelah mengatakan hal itu Hyunjae langsung tersenyum, tetapi kali ini lebih lembut.

"Kalau begitu ayo ku antar pulang"

"Tidak mau"

"Ini perintah"

"Sialan"

Setelah itu Han Yoojin langsung diantara pulang dgn Peace oleh Sung Hyunjae.

✥❖✥❖✥

Pagi berikutnya.

Karena Dokja tidak ingin bertemu Yoojin pagi² sekali dia sengaja datang sedikit terlambat, tetapi pemandangan di koridor menuju kelasnya benar² membagongkan.

Yoojin yg sedang dikabedo *dipojikin ke dinding* oleh orang yg kemarin ditemuinya dgn Uriel dan Cruel.

Mungkin karena reflek Kim Dokja ingin langsung memanggil nama Yoojin, karena sepertinya sang empu kelihatan kesusahan.

Ingin teriak, tetapi ada seseorang yg mendahuluinya.

"Pemandangan apa ini"

Itu adalah seorang pemuda berambut merah yg entah sejak kapan sudah berada di dekat Dokja.

OTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang