حفت النار بالشهوات، وحفت الجنة بالمكارهNeraka dihiasi dengan dorongan hawa nafsu, sementara Surga dililit dengan kesusahan
Aqâbat al-‘Awâridl (kendala dalam beribadah), dalam hal ini al-Syaikh menyebutkan 4 kendala dalam beribadah yaitu rezeki, ragu dan khawatir, qadha’ Allah dan musibah (kesulitan hidup).
Masalah pertama; rezeki dianjurkan selalu bertawakkal, seperti Firman Allah dalam al-Quran surat Thaha:32, Kami tidak meminta darimu rizki, Akulah yang memberimu rizki.
لَا نَسْـَٔلُكَ رِزْقًا ۖ نَّحْنُ نَرْزُقُكَ
Kendala kedua; ragu dan khawatir yang menyelimuti kita, maka hendaklah menyerahkan diri (al-Tafwidh), semua urusan terkait pilihan yang mengandung bahaya hendaklah diserahkan kepada Allah seperti penyerahan diri seorang hamba yang saleh terbebaskan dari ancaman fir’aun, Qur’an surat al-Mukminun/23:44-45.
”Dan aku menyerahkan urusanku kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Melihat akan hamba-hambaNya. Maka Allah memeliharanya dari kehatan tipu daya mereka. Dan Fir’aun beserta kaumnya dikepung oleh adzab yang amat buruk”.
Dan untuk yang ketiga; Qadha Allah, maka al-Syaikh memberikan ketentuan untuk sentiasa bersabar terhadap segala ketentuan yang telah diberikan Allah, hal ini disebebkan dua faktor, yaitu agar engkau dapat tenang dalam beribadah kepada Allah dan kemarahan kepada taqdir Allah dapat mendatangkan murka Allah. Firman Allah dalam hadits Qudsi;
من لم يرض بقضائي ولم يشكر لعطائي فليطلب ربا سواي
Maksudnya: “Siapa sahaja yang tidak ridla dengan taqdirKu dan tidak bersyukur dengan angerahKu, maka carilah Tuhan selain diriku”.Sedangkan masalah keempat; yaitu masalah yang berkaitan dengan musibah sebagai kendala beribadah mesti diatasi dengan sikap sabar dan tabah, percaya dan yakinlah bahwa segala kejadian yang menimpa kita memiliki hikmah dan rahasia yang tidak dapat kita ungkap. Orang-orang yang sabar sangat dicintai dan disayangi Allah, firmanNya;
إن الله مع الصابرين
sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bersabar. Dalam firman Allah yang lain
والله يحب الصابرين
Allah menyukai orang-orang yang bersabar (Ali Imran:146).
إنما يوفى الصابرون أجرهم بغير حساب
Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala merreka tanpa batas (Az-Zumar:10).
KAMU SEDANG MEMBACA
Opini Pagi
RandomHanya pendapat pribadi, siapa saja bebas beropini asal jangan rusuh dan gaduh hingga bikin suasana keruh. siapapun bebas berekspresi baik secara lisan atau tulisan asal jangan punya niatan bikin orang lain malu dan sakit hati karena Hujatan! begitul...