3. Indonesia

3.2K 330 101
                                    

"Wajah anda....s-su-sudah sembuh?!?!" Ucap Palestina dengan tatapan tak percaya karena wajah tuan mudanya yang dulunya memiliki bekas luka kini sudah sembuh sepenuhnya.

"Uhm...ya?" Ucap Indonesia yang terlihat linglung.

"Kita harus memberitahukan hal ini pada yang lain!!" Ucap Palestina yang hendak pergi tapi ditahan oleh Indonesia.

"Tidak boleh. Rahasia ini dari yang lainnya." Ucap Indonesia yang menatap lurus manik merah milik Palestina.

Palestina yang ditatap seperti sontak saja sedikit tersentak, ia kemudian menghela nafas pelan.


"Baiklah, kalau itu keinginan anda. Saya bersumpah tidak akan pernah memberitahu siapapun tentang hal ini." Ucap Palestina sambil meletakkan tangannya kedada kiri.

"Terima kasih." Ucap Indonesia sambil tersenyum lembut yang mana membuat Palestina seketika terdiam.

"Ada apa?" Tanya Indonesia yang menatap bingung kearah Palestina yang tiba-tiba saja diam.

"T-ti-tidak ada!" Jawab Palestina yang tersentak dari lamunannya.

"Anda sebaiknya segera mandi, apa perlu saya bantu?" Tanya Palestina yang membuat Indonesia terdiam.

"Tidak. Aku bisa sendiri, kau lanjutkan saja pekerjaanmu." Ucap Indonesia yang mendapat anggukan paham dari Palestina.

Palestina lalu membungkukkan badannya sebentar sebelum keluar dari kamar mandi tidak lupa menutup kembali pintu kamar mandi tersebut, meninggalkan Indonesia sendirian didalam.

"Yah....wajar kalau dia kaget. Gw juga sangat terkejut melihat wajah aslinya ini..." Gumam Indonesia yang kembali menatap kearah cermin.

'Wajahnya cukup cantik untuk seorang cowok...' Batin Indonesia yang kembali menyentuh wajahnya.

Bulu mata lentik, manik zamrud yang bersinar terang dengan sangat indah, kulit putih yang mulus, pipi yang cukup berisi, lalu postur tubuh yang cukup ramping.

'Yah...dia sama sekali tidak terlihat seperti seorang co—....wok?' Batin Indonesia yang sedang membuka kancing bajunya seketika diam mematung saat melihat tubuh yang ia tempati sekarang.

Terdapat beberapa bekas luka sayatan? Dan beberapa luka lebam ditubuhnya yang terlihat sudah hampir sembuh.

Tapi fokus Indonesia bukan pada luka ditubuhnya melainkan kearah dada pemilik tubuh ini yang dililit menggunakan perban?!!


Blush!

Wajah Indonesia seketika memerah sempurna, ia lalu berjongkok sambil memeluk tubuhnya sendiri.

"A—a...a-aa–ap-...?!" Gumam Indonesia yang masih memerah bak tomat.

'D-dia...d-di-dia seorang wanita?!?!!??!' Batin Indonesia dengan kepala yang sekarang mulai mengeluarkan asap.

'T-ta-tapi bagaimana bisa njir?!' Batin Indonesia yang masih tak percaya.

'Bukannya novel bilang kalau gender Indonesia itu cowok ya?!' Batin Indonesia yang tak habis pikir, kepalanya sekarang terasa berputar dengan fakta yang ia ketahui sekarang.



Beberapa menit kemudian setelah Indonesia akhirnya dapat menenangkan pikirkannya, ia kemudian menghela nafas pelan lalu kembali berdiri.

Indonesia lalu melepaskan kemeja yang ia pakai hingga menyisakan perban yang melilit dadanya.

'Baiklah...ini memang mengejutkan....' Batin Indonesia yang menatap pantulan tubuhnya dari cermin.

'Gw kagak nyangka kalau tubuhnya bakal punya bekas luka sebanyak ini...' Batin Indonesia menatap luka yang hampir memenuhi seluruh tubuhnya.

Come Back to Life as a Side Character in a Novel [Countryhumans]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang