Malamnya terlihat para anggota keluarga ASEAN yang sedang berkumpul untuk makan malam(kecuali Indonesia).
Mereka semua makan dengan tenang tanpa ada yang bersuara sedikitpun, dan hanya suara alat-alat makan saja yang terdengar diruangan tersebut.
Setelah makanan utama selesai dimakan barulah ASEAN buka suara setelah para maid menyediakan makanan penutup untuk mereka.
"Besok akan ada pesta yang diselenggarakan oleh kerajaan Leviathan untuk memperingati hari ulang tahun pangeran kedua kerajaan tersebut, Raja dan Ratu mengundang kita semua untuk hadir dipesta tersebut." Ujar ASEAN yang mana membuat anak-anaknya sontak menoleh kearahnya sebentar dan mengangguk paham.
Mereka kembali melanjutkan acara makan mereka hingga Philippines buka suara yang mana membuat mereka semua sontak menoleh ke arahnya.
"Aku izin untuk tidak menghadiri pesta tersebut Papa." Ujar Philippines yang menolak ajakan ASEAN tersebut karena teringat janjinya dengan sang kakak besok.
"Hm? Tidak biasanya kau menolak saat ada pesta seperti ini." Ujar Thailand yang menatap bingung kearah adiknya itu.
"Itu, benar. Biasanya kau akan sangat semangat untuk ikut karena bisa bertemu dengan pangeran America nantinya." Timpal Malaysia yang mana membuat Philippines terdiam.
Mereka semua tentu saja bingung karena tidak biasanya Philippines menolak ajakan pesta seperti ini, biasanya dia akan selalu bersemangat terlebih lagi kalau dia bisa bertemu dengan Pangeran America nantinya dipesta itu.
"Bisa katakan alasanmu?" Tanya ASEAN yang mana membuat Philippines kembali menatap kearahnya.
"Aku sudah punya rencana untuk besok." Jawab Philippines seadanya yang mendapat anggukan paham dari ASEAN.
"Memangnya apa yang ingin kau lakukan besok?" Tanya Brunei penasaran begitupula dengan yang lainnya.
Mereka sangat penasaran dengan apa yang ingin Philippines lakukan besok hingga menolak ajakan pesta itu.
"Itu rahasia." Ujar Philippines yang mana membuat para saudaranya terdiam.
"Sudah-sudah, segera habiskan makanan kalian dan kembali kekamar kalian untuk istirahat." Ujar ASEAN yang membuyarkan lamunan mereka semua.
Mereka semua mengangguk paham dan segera menghabiskan makan malam mereka, setelah selesai mereka langsung keluar untuk kembali kekamar masing-masing.
Setelah kepergian mereka barulah para pelayan dan maid kemudian masuk untuk membersihkan ruang makan tersebut.
•
•
•
•Terlihat Indonesia yang kini sedang berjalan sendirian dilorong mansion, dia tidak mengizinkan Karl untuk mengikutinya tadi. Sementara untuk Palestina sudah dia suruh untuk beristirahat lebih dulu walaupun harus sedikit berdebat dengan Indonesia tadi.
Ngomong-ngomong Indonesia baru saja keluar dari ruang kerja ASEAN untuk meminta izin keluar dari mansion dan tentu saja diizinkan oleh ASEAN.
Oh, tidak lupa Indonesia juga sudah meminta beberapa uang kepada ASEAN tadi kalau misalkan dirinya ingin membeli sesuatu nantinya.
Langkah kakinya berhenti didepan sebuah pintu kamar yang cukup besar dengan ukiran rumit yang terlihat indah dipintu tersebut, tangannya lalu terulur untuk mengetuk pintu besar tersebut sebanyak 3 kali.
Tok...Tok...Tok...
"Masuk."
Setelah terdengar sahutan dari dalam Indonesia lalu mendorong pintu besar tersebut dan mengintip dulu kedalam karena itu sudah menjadi kebiasaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Come Back to Life as a Side Character in a Novel [Countryhumans]
RandomWelcome to my second book^^ [Countryhumans fic] Dirgantara Saputra, pemuda berusia 18 tahun yang terbilang mempunyai wajah yang ganteng nyerempet cantik diantara para murid laki-laki disekolahnya. Saat mereka sedang melakukan perjalanan menuju tempa...