"Indo?" Panggil ASEAN sambil menatap gumpalan dihadapannya yang masih bergerak-gerak.
Indonesia yang mendengar suara ASEAN seketika merasa kesal, dia kemudian menghela nafas berat dan sedikit mengangkat selimut tebal yang menutupi seluruh tubuhnya sekarang.
Dapat manik zamrud miliknya lihat ASEAN yang kini sedang duduk berjongkok dihadapannya.
ASEAN yang melihat manik zamrud milik Indonesia yang sedikit mengintip dari balik selimut sedikit tersentak, ASEAN memang tidak bisa melihat dengan jelas wajah Indonesia sekarang karena terhalang poni rambut Indonesia yang agak panjang.
Hanya manik zamrud milik Indonesia saja yang terlihat dan bersinar dengan cerah walaupun dapat dirinya lihat tatapan kesal dari manik zamrud itu, melihat hal itu tentu saja membuat ASEAN menghela nafas pelan.
"Apa?" Tanya Indonesia dengan nada yang terkesan tidak santai, dan tentu saja hal itu membuat ASEAN tersentak diam sebelum akhirnya dia menghela nafas pelan.
"Apa kau baik-baik saja?" Tanya ASEAN yang merasa khawatir saat melihat kondisi Indonesia saat ini.
"Berhentilah peduli kepadaku itu menjijikkan." Ucap Indonesia yang kemudian sembunyi kembali kedalam selimut miliknya dan sangat enggan untuk menatap kearah ASEAN.
Sementara ASEAN yang mendengarnya tentu saja dibuat tersentak tak percaya, yah...ASEAN sudah sangat tau kalau akan sangat sulit baginya untuk mendekati Indonesia kembali walaupun dirinya terus berusaha.
Dan entah ini hanya firasatnya atau Indonesia hari ini terlihat lebih mudah emosi dari biasanya? ASEAN kembali menghela nafas pelan dan menepis pemikiran tersebut.
Manik Ruby miliknya kembali menatap kearah Indonesia yang terlihat enggan untuk melihatnya.
"Apa kau sedang sakit?" Tanya ASEAN selembut mungkin agar Indonesia merasa nyaman, tapi nyatanya nada bicara ASEAN barusan malah membuat Indonesia seketika merinding.
'Njirrr....sumpah merinding gue kalo dia bicara lembut kek gitu...' Batin Indonesia yang semakin merasa tidak nyaman.
'Kalo dah tau lagi sakit kenapa nggak langsung keluar aja sekarang?! Gue enek liat wajah lo sialan, mana ni perut masih aja sakit bjirrr....' Gerutu Indonesia yang sesekali mengumpati ASEAN dalam hati.
Melihat Indonesia yang sama sekali tidak menjawab pertanyaannya membuat ASEAN terdiam dan kembali menghela nafas pelan untuk kesekian kalinya.
"Bagian mana yang sakit?" Tanya ASEAN untuk yang kesekian kalinya dan sama sekali tidak digubis oleh Indonesia.
Kriieettt...
Saat ASEAN hendak bertanya lagi tiba-tiba saja pintu kamar Indonesia kembali dibuka dari luar, sontak saja ASEAN sedikit melirik kearah pintu tersebut.
Terlihat Palestina yang tampaknya terkejut saat melihat kehadirannya, lalu dibelakangnya ada Kate yang terlihat sedang membawa sesuatu diatas nampan ditangannya.
ASEAN kemudian kembali menegakkan badannya saat keduanya mendekat kearah ranjang Indonesia.
"Uhm...salam hormat tuan ASEAN..." Ucap Palestina walaupun agak ragu tapi dia sedikit membungkukkan badannya sementara Kate disebelahnya hanya menatap datar kearah ASEAN.
Kate memilih mengabaikan kehadiran ASEAN dan menatap kearah Indonesia yang masih bersembunyi dibalik selimut, Kate lalu meletakkan mangkuk yang berisi sup yang tadi dia buat didapur keatas nakas disamping tempat tidur.
"Tuan muda, sudah berapa kali saya ingatkan jangan terlalu banyak memakan makanan pedas! Lihat perut anda jadi sakit sekarang bukan?" Ujar Kate sambil berdecak pinggang dan wajah datar yang selalu ia perlihatkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Come Back to Life as a Side Character in a Novel [Countryhumans]
AléatoireWelcome to my second book^^ [Countryhumans fic] Dirgantara Saputra, pemuda berusia 18 tahun yang terbilang mempunyai wajah yang ganteng nyerempet cantik diantara para murid laki-laki disekolahnya. Saat mereka sedang melakukan perjalanan menuju tempa...