9. Panti Asuhan

1.6K 192 31
                                    

Akhirnya setelah sekian lama book ini bisa dilanjutin lagi:)



"Hiks....huwaaaaa!!!"



Indonesia tersentak sadar dari lamunanya saat mendengar suara tangisan anak kecil, sontak saja dirinya langsung mencari asal suara tersebut.

Dan dapat Indonesia lihat tidak jauh dari tempatnya berada, terlihat seorang pemuda bersurai blonde yang kini sedang mencoba untuk menenangkan seorang anak kecil yang sedang menangis karena kuenya jatuh kejalan.

Sontak saja Indonesia lalu melangkahkan kakinya dan menuju kearah pemuda dan bocah tersebut.

"Hiks, Hiks!"

"T-tenanglah..." Ujar pemuda bersurai blonde dengan iris mata berwarna ungu yang terlihat kewalahan menenangkan bocah dihadapannya ini.

"Yosh, yosh...sudahlah jangan menangis lagi."

Indonesia lalu mengelus lembut surai bocah tersebut yang seketika langsung berhenti menangis.

Dapat dia lihat bocah dan pemuda tersebut yang terlihat terkejut saat melihat kehadirannya. Bocah itu kemudian sontak menoleh ke arah Indonesia yang kemudian berjongkok untuk menyamakan tingginya dengan bocah tersebut.

"Ini bunga untukmu, jangan menangis lagi." Ujar Indonesia yang tersenyum simpul sambil memberikan setangkai bunga matahari ditanganya kepada bocah tersebut.

"Wahh...terima kasih kak, ini bunga yang cantik! Sama seperti kakak!" Ucap bocah itu yang kini tersenyum lebar, melihat hal itu tentu saja membuat Indonesia juga ikutan tersenyum.

"Nah...Sekarang pergilah beli kue yang baru, lain kali berhati-hatilah saat sedang berjalan ok?" Ucap Indonesia yang kemudian menyerahkan beberapa uang koin miliknya kepada bocah tersebut yang kembali tersenyum senang.

"Waaahh...sekali lagi terima kasih kakak!" Seru bocah tersebut yang kemudian berlari menuju ketoko kue dan meninggalkan Indonesia yang sudah berdiri kembali dengan pemuda bersurai blonde dibelakangnya.

Melihat kepergian bocah tersebut membuat Indonesia tersenyum tipis, sebelum akhirnya dia membalikkan badannya untuk menatap kembali pemuda bersurai blonde tersebut yang sedari tadi diam saat melihat interaksi Indonesia dengan bocah barusan.


'Ini gue yang terlalu pendek apa emang ukuran cowok disini pada tinggi-tinggi semua dah.' Batin Indonesia yang harus mendongak untuk menatap wajah pemuda dihadapannya ini.

"Ini juga untukmu." Ucap Indonesia yang kemudian memberikan setangai bunga matahari kepada pemuda itu walaupun sempat ragu, sementara pemuda dihadapannya ini terlihat tersentak karenanya.

"Lain kali cobalah untuk tersenyum saat bicara dengan anak kecil, kalau wajahmu sedatar itu malahan anak-anak jadi takut padamu." Ujar Indonesia sambil tersenyum simpul.

Tiba-tiba saja angin berhembus yang mana membuat beberapa surai coklat keemasan milik Indonesia berterbangan, ditambah Indonesia yang masih tersenyum dengan mata yang membentuk bulan sabit. Serta beberapa bunga matahari yang dia bawa membuatnya terlihat sangat cantik.

 Serta beberapa bunga matahari yang dia bawa membuatnya terlihat sangat cantik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Come Back to Life as a Side Character in a Novel [Countryhumans]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang