6. Latihan Berpedang

1.9K 229 41
                                    

"Apa kau bisa mengajariku cara berpedang?"

Pertanyaan Indonesia yang tiba-tiba itu tentu saja membuat Karl dan Palestina yang mendengarnya tersentak kaget.

"Anda ingin belajar berpedang tuan muda?!" Tanya Palestina dengan tatapan tak percaya, sementara Indonesia yang mendengarnya hanya mengangguk sebagai balasan.

"Apa boleh saya tau alasannya?" Tanya Karl yang kembali mengontrol ekspresi wajahnya seperti biasa.

"Hm...tidak ada alasan khusus, hanya untuk berjaga-jaga kalau misalnya kau tidak ada bersamaku jadi aku bisa melindungi diriku sendiri." Ucap Indonesia yang membuat Karl terdiam sebelum akhirnya dia menghela nafas berat.

'Setidaknya buat jaga-jaga kalo nanti kedepannya terjadi hal yang nggak terduga, nggak ada salahnya juga kalo gw latih ni tubuh agar bisa digunain buat bertarung nanti...' Batin Indonesia yang menatap kearah Karl yang masih diam.

"Huh...baiklah saya paham. Tapi kalau untuk mengajari anda cara berpedang saya tidak bisa karena saya juga terbilang belum terlalu ahli dan saya juga masih belajar." Jawab Karl yang mana membuat Indonesia terdiam.

"Tapi anda bisa meminta Paman Mike untuk melatih anda, beliau sangat ahli dalam berpedang dan membuat strategi! Saya juga diajari oleh beliau cara berpedang, kalau anda mau kita bisa berlatih bersama." Ujar Karl sambil tersenyum yang mendapat anggukan setuju dari Indonesia.

"Kurasa itu tidak buruk." Balas Indonesia yang membuat Karl merasa senang.

"Kalau begitu akan saja beritahukan hal ini kepada Paman Mike kalau anda akan ikut berlatih bersama kami nanti, latihannya biasa dimulai sekitar jam 2. Kalau begitu saya permisi dulu!" Ujar Karl lalu pergi keluar menuju kelapangan latihan meninggalkan keduanya yang masih terdiam melihat tingkah Karl barusan.


"Dia terlihat seperti anak anjing yang senang diajak bermain oleh tuannya." Ucap Indonesia yang membuat Palestina hanya bisa tersenyum tipis saat mendengarnya hingga dia sedikit tersentak saat mengingat sesuatu.

"Tuan muda..." Panggil Palestina yang membuat Indonesia menoleh kearahnya.

"Tolong jangan terlalu memaksakan diri anda sendiri karena fisik anda itu terbilang lemah, ditambah anda seorang wanita jadi jangan terlalu keras pada diri anda sendiri." Ujar Palestina dengan tatapan khawatir yang mana membuat Indonesia yang mendengarnya kembali terdiam.

"Aku tau batas tubuhku sendiri, karena aku seorang wanita makanya aku juga harus bisa melindungi diriku sendiri bukan?" Ucap Indonesia yang kemudian bangkit dari duduknya, dan mengambil topeng miliknya yang ada diatas meja disamping ranjangnya.

Keduanya lalu keluar dari kamar Indonesia dengan Indonesia yang membawa 3 buku ditangannya, sementara Palestina membawa 1 buku disebelah tangannya lalu ditangan satunya membawa nampan yang berisi piring dan teko kotor untuk dibawa kedapur.

Keduanya lalu menuju ke perpustakaan untuk menyimpan kembali keempat buku yang Indonesia pinjam kemari, lalu Indonesia langsung menuju kelapangan latihan yang berada diluar mansion. Sementara Palestina, gadis itu langsung melesat kedapur untuk mengantar piring dan teko kotor itu untuk dicuci dan mengambil beberapa cemilan dan air untuk tuan mudanya makan nanti setelah selesai latihan dibantu oleh Kate yang merupakan koki pribadi Indonesia.






Skip sesampainya dilapangan latihan...

Indonesia kemudian masuk kedalam, dirinya akui kalau lapangan ini sangatlah luas dan ada sebuah pohon rindang yang ada disana untuk beristirahat setelah selesai berlatih.

Manik zamrud miliknya melirik kearah Karl dan Mike yang sepertinya sudah menunggu kedatangannya. Sekedar informasi, kalau semua prajurit dimansion selalu berlatih setidaknya tiga kali seminggu secara bersamaan tapi karena sekarang bukan waktunya mereka untuk berlatih jadi lapangan latihan ini bisa digunakan oleh para tuan muda mereka untuk berlatih berpedang.

Come Back to Life as a Side Character in a Novel [Countryhumans]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang