"Ssssss...."
"Nesia?!" Seru Karl dengan wajah panik saat melihat seekor ular yang menyangkut disalah satu pajangan yang ada disana, dan kini sedang menatap kearah Indonesia yang sontak menatap kearah ular itu juga.
Tidak hanya Karl tapi Palestina yang berada disamping Indonesia pun sontak langsung mundur lantaran takut, Gabriel yang melihat ular tersebut dibuat tersentak.
"A-ap....Tu–Nesia itu bahaya." Ucap Palestina yang semakin panik saat melihat Indonesia yang malah mengulurkan tangannya kearah ular tersebut.
Mereka semua dibuat terdiam saat ular itu yang awalnya melihat uluran tangan Indonesia kini mulai bergerak dan kemudian melilit tangan Indonesia.
"Aww~ular kecil yang imut~" Ucap Indonesia sambil mendusel wajahnya ke kepala ular tersebut.
Sementara tiga orang lainnya yang melihat hal tersebut tentu saja dibuat terdiam seribu bahasa dengan tatapan tak percaya, saat melihat Indonesia yang bukannya takut atau menghindari ular itu malah menyebut kalau ular itu imut dan malah menduselnya.
"A‐uhm...N-nesia....i-itu berbahaya..." Ucap Palestina yang terlihat takus sekaligus khawatir pada Indonesia yang masih bermain-main dengan ular ditangannya sekarang.
"Hey...ayolah tidak perlu takut seperti itu, bukannya ular ini terlihat manis?" Ujar Indonesia sambil mengelus kepala ular tersebut.
"Sama sekali tidak." Jawab Karl yang kehabisan kata-kata.
"Uhm...Nesia sebaiknya kau tidak bermain-main dengan ular itu..." Ucap Gabriel yang membuat Indonesia sontak menoleh kearahnya.
"Memangnya kenapa?" Tanya Indonesia dengan wajah polosnya yang mana membuat Gabriel terdiam.
"Huh...itu adalah Coral Snake yang merupakan ular beracun dari wilayah kerajaan Leviathan." Ucap Gabriel yang mana membuat Palestina dan Karl tersentak, sementara Indonesia yang mendengarnya hanya mengangguk paham.
"Owh...lalu kenapa dia bisa ada disini?" Tanya Indonesia lagi yang mana membuat Gabriel terdiam.
"Hehehe...aku tidak menyangka kalau kau sama sekali tidak takut setelah tau kalau itu merupakan salah satu jenis ular yang paling beracun." Ucap Gabriel yang terkekeh pelan.
"Yah...karena dia terlihat menggemaskan buatku." Ujar Indonesia sambil melirik kearah ular tersebut yang kini melingkari disekitar lehernya.
(Posisinya kayak ular putih yang ada dilehernya Iguro Obanai dari KNY.)
"Huh...yah, aku membawa ular itu bersamaku saat aku tidak sengaja menemukannya yang masih dalam bentuk telur. Jadi kuputuskan untuk merawatnya saja, dan dia sangat jinak kepadaku." Jelas Gabriel yang mendapat anggukan paham dari Indonesia.
"Yah, aku sangat kagum padamu karena bisa menjinakkannya secepat itu padahal kalian baru saling bertemu." Sambungnya yang mana membuat Indonesia menatap bingung kearah Gabriel.
"Kenapa kau mengatakan hal itu?" Tanya Indonesia yang membuat Gabriel kembali terkekeh pelan.
"Dia biasanya sangat liar dan tidak akan segan-segan untuk menunjukkan taring beracunnya pada orang yang tidak dia kenal, tapi sepertinya dia sangat menyukaimu makanya dia langsung jinak saat melihatmu." Ujar Gabriel yang membuat Indonesia terdiam.
"Yah...aku pernah berpikir untuk memelihara beberapa hewan seperti ular, tapi aku sangat yakin kalau yang lainnya tidak akan mengizinkan hal itu." Ujar Indonesia yang kemudian menoleh kearah Palestina dan Karl yang masih terdiam sambil menatap ngeri kearah ular yang kini bergelantungan dileher Indonesia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Come Back to Life as a Side Character in a Novel [Countryhumans]
RandomWelcome to my second book^^ [Countryhumans fic] Dirgantara Saputra, pemuda berusia 18 tahun yang terbilang mempunyai wajah yang ganteng nyerempet cantik diantara para murid laki-laki disekolahnya. Saat mereka sedang melakukan perjalanan menuju tempa...