Jawaban

4 3 0
                                    

"kakak minta uang dong, " ucap Dina.

"Buat apa bukannya kemarin kakak udah kasih kamu bekel sekalian buat dua hari, " sahut Arga.

"Hehe... Iya tapi kak kemarin Dina pake buat udunan kelas, jadi tinggal sisa setengah, " balas Dina.

"Kamu mah ya. Ini nih kakak tambahin inget jangan boros, "

"Siap laksanakan, "

Dina pun lalu pergi berangkat sekolah, sebelumnya Dina sudah sarapan jadi tinggal berangkat saat Arga sarapan. Rupanya Dina berangkat sekolah bareng dengan salah satu temannya tapi kali ini bukan Jihan.

Sementara itu di rumah Jihan, saat ini Jihan baru saja bangun tidur dan besar kemungkinan dia pasti akan datang telat ke sekolah.

"Bi Jihan mana ya kok belum keliatan, emangnya dia gak sekolah hari ini? " tanya Tasya.

"Bibi gak tau atuh da sama bibi juga gak liat nak Han dari tadi, " jawab bi Tari.

"Coba kamu cek ke kamarnya Aya mana tau dia masih di kamar, "

"Iya mas, " namun belum juga Tasya melangkah Jihan sudah lebih dulu turun dengan pakaian seragam lengkap, namun raut wajahnya masih terlihat seperti baru bangun tidur.

"Han sayang baru bangun, tidur jam berapa emangnya bisa sampai ke siangan kaya gini, " tegur Tasya pada Jihan dengan halus.

"Tidur kaya biasa kok bun cuma emang Han bangun siang, " sahut Jihan.

"Ya udah ayo sarapan dulu, " perintah Tasya sebelum mengizinkan Jihan berangkat sekolah.

"Gak usah Bun Han pasti udah telat ini nanti aja makan di sekolah, " bantah Jihan karena memang sudah hampir mau jam tujuh.

"Ya udah kalau emang kaya gitu tapi seenggaknya minum dulu susunya biar perut kamu gak terlalu kosong, "

"Terus ini bekalnya di makan ya bunda udah masukin di tas, " tutur Tasya.

"Makasih ya Bun kalau gitu Han pergi dulu assalamualaikum, "

"Ayah Han pergi sekolah dulu ya, bi Tari, " pamit Jihan pada semuanya yang ada di meja makan saat itu.

"Iya. Sekolah yang bener ya Han jangan bolos ke kantin terus, " ucap Emir.

"Iya gak akan tenang aja, " Jihan lantas memanggil pak Sarif dan siap berangkat ke sekolah.

Selama perjalan Jihan juga terjebak macet beberapa saat tapi untungnya gak lama sampai berjam-jam hanya beberapa menit saja. Begitu Jihan sampai sekolah bel sudah berbunyi tapi itu masih bisa untuk Jihan masuk sebab belum ada sepuluh menit Jihan telat.

"Selamat pagi... " Sapa Jihan pada saat masuk ke kelas. Sontak hal itu membuat seisi kelas kaget dan merasa heran juga, tapi mereka tetap menjawab sapaan Jihan tersebut.

"Ehh itu beneran si Jihan barusan yang sapa kita, " bisik teman sekelas Jihan.

"Lah iya kok tumben dia nyapa masuk kelas biasanya selalu langsung terobos aja, "

"Aduh jangan-jangan bukan si Jihan lagi itu, " cibir lainnya

"Pagi Han, " kali ini giliran Dina yang menyapa.

"Hmm pagi, " lagi-lagi Jihan juga sama menjawab setelah sebelumnya menyapa lebih dulu.

"Tumben telat? "

"Kejebak macet, "

"Ohhh... "

****

"Aduh kenapa dia belum bales sih kan gue jadi bimbang ini, " tutur Garlyn

"Masa ia dia bohongin gua sih, ya udah deh nanti gua telpon aja kalau gitu, "

Kebahagiaan JihanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang