Di Taman

3 2 0
                                    

Di pagi hari yang cukup cerah kali ini Lanura sedang melakukan rutinitasnya seperti biasa yaitu menjemur bayi kembarnya setelah memandikan mereka. Pastinya hal itu ditemani oleh Haikal.

"Anak mami lucu banget sih ini abis mandi pada cantik banget, ya kan ayah. " ucap Lanura memuji kedua anaknya.

"Iya udah pada cantik ini kayanya kita ajak mereka jalan-jalan aja deh Lan. " ujar Haikal meminta Lanura untuk mau mengajak kembar pergi keluar.

"Tapi kal mereka kan masih rawan kalau dibawa pergi keluar kasian nanti, " tukas Lanura menolak ajakan dari Haikal.

"Yah, boleh dong Lan sekali ini aja gak usah lama-lama deh beneran lagian aku bakal jagain mereka kok dan gak akan biarin mereka sampai kenapa-napa, " bujuk Haikal karena sangat ingin mengajak kembar pergi keluar.

"Aku gak mau Kal nanti kasian kalau mereka belum terbiasa, " tutur Lanura. Lantas setelah itu mengajak Haikal untuk masuk ke dalam rumah dan sesi menjemur kembar sudah selesai.

Haikal terus membujuk Lanura agar membolehkannya untuk pergi keluar bersama kembar sampai pada akhirnya mau tak mau Lanura menyetujui hal itu dengan memberi syarat kalau mereka pergi tidak akan lama.

****

Saat ini Haikal dan Lanura sudah berada di tempat tujuan mereka, yaitu ke taman.

"Gimana kalian suka gak, ayah ajak main ke taman. " seru Haikal mengobrol pada anak kembarnya.

"Suka dong ayah kita diajak jalan-jalan untuk pertama kalinya, " sahut Lanura dengan menirukan suara anak kecil.

"Aqila, Alya liat deh disana ada kolam juga loh, tapi kalian belum bisa ke sana karena kolamnya dalem jadi ayah agak akan ajak kalian ke sana, " jelas Haikal pada anaknya seolah mereka mengerti apa yang Haikal katakan.

"Eh... Kal aku lupa bawa botol susu kembar. Botolnya ada di mobil aku ambil dulu ya. " kata Lanura

"Ya udah jangan lama tapi, aku tunggu disini. " Lanura pun pergi menuju mobil untuk mengambil botol susu.

Saat sedang menunggu rupanya tanpa disangka Haikal bertemu dengan Emir yang ternyata ada di taman itu juga. Mereka pun saling bertegur sapa lalu fokus Emir tertuju pada Aqila dan Alya.

"Pak Haikal mereka lucu sekali MasyaAllah. " ucap Emir yang kemudian menyentuh keduanya secara bergantian.

"Iya pak Emir saya juga suka gemes sendiri kalau lagi jagain mereka. " tukas Haikal.

"Ouh iya pak Emir sendiri kesini gak sama anak atau istinya? " tanya Haikal karena hanya ada Emir.

"Enggak kok saya sama Istri, mama dan papa kesini tapi mereka lagi beli makanan dulu makannya saya sendiri , " jelas Emir

"Lalu pak Haikal sendiri apa gak ditemenin istri kesini, " balik bertanya Emir pada Haikal.

"Sama sih saya juga bareng istri tapi lagi ambil barang yang ketinggalan di mobil jadi saya nunggu disini. "

"Begitu rupanya. Ya sudah pak Haikal saya harus pergi sekarang pasti keluarga saya nyariin, semoga lain waktu kita bisa ketemu lagi terutama sama anak cantik ini. " Emir melambaikan tangannya pada kembar ketika akan pergi dan setelah itu lanjut untuk menemui keluarganya.

"Kal siapa barusan aku liat kamu ngobrol sama orang, " Lanura datang membuat kaget Haikal ditambah ketika datang ia langsung menanyainya.

Kebahagiaan JihanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang