Cerita

0 0 0
                                        

Dua bulan sudah berlalu...

Alya dan Aqila sudah lebih bebas bisa bepergian ke luar baik itu bersama Lanura ataupun Haikal. Dan tak lupa beberapa waktu kebelakang Haikal juga sudah mulai sering mengajak anak kembarnya itu melakukan Tummy time, setidaknya dua atau tiga kali dalam kurun waktu seminggu.

Perkembangan Aqila dan Alya tak hanya sampai di situ saja, justru sekarang Aqila dan Alya sudah mulai bisa merespon ketika diajak bicara oleh Haikal dan Lanura. Walaupun respon mereka hanya senyum dan sesekali mengeluarkan suara ocehan tak jelasnya tapi hal itu membuat Haikal dan Lanura sebagai orang tua merasa senang.

"Ayah, dadah semangat kerjanya, " ujar Lanura ketika mengantar Haikal ke depan rumah saat akan pergi ke kantor.

"Dadah cantik-cantik nya ayah kalian bareng mami dulu ya nanti kalau ayah udah pulang kita main lagi. " sahut Haikal pada si kembar dan setelah itu tak lupa menciumnya.

"Lan aku pergi kerja dulu ya kamu sama kembar baik-baik dirumah, " kata Haikal.

"Iya kamu juga hati-hati dijalan ya, " balas Lanura, lalu setelah itu memberi kode pada Haikal untuk menciumnya juga.

Selesai berpamitan Haikal pun pergi ke kantor. Hari ini Haikal rencananya akan bertemu dengan beberapa rekan kerjanya untuk mengurus beberapa hal yang berhubungan dengan pekerjaannya.

****

Sementara itu Arga dan juga Marsya saat ini mereka sedang berada di rumah sakit untuk memeriksa kehamilan Marsya.

"Usia kehamilan istri pak Arga saat ini sudah memasuki tiga bulan. Perkembangan janin nya bagus tidak ada hal yang perlu di khawatirkan, "

"Hanya saja Bu Marsya harus lebih menjaga diri jangan sampai terlalu kecapean ya pak. Nanti saya juga akan meresepkan vitamin untuk Bu Marsya. " urai dokter.

"Alhamdulillah dok kalau semuanya baik. " sahut Arga.

"Tuh Sya kamu harus dengerin apa kata dokter, jangan terlalu capek mulai sekarang, " kata Arga.

"Iya Ga, aku gak akan capek-capek. " kata Marsya.

Selesai pemeriksaan keduanya pun menunggu beberapa saat untuk menebus resep dari dokter.

"Arga kamu langsung berangkat kerja udah nganterin aku pulang? "

"Engga aku izin dulu tadi udah laporan ke kantor. Mau nemenin kamu aja, " ucap Arga.

"Ya udah tapi aku pengen beli makanan, "

"Beli apa? Kita beli aja kalau emang kamu lagi mau, "

"Beneran ya, aku mau beli roti bakar. "

"Iya boleh sekarang kita cari, "

"Makasih Arga sayang. "

÷÷÷÷

"Iya ini pulang buat jemput ke rumah sakit. Ini bentar lagi sampai. "

"Jangan lama-lama, kak Tasya masih perlu istirahat jadi gak bisa nunggu lama. "

"Siap, " Selang beberapa menit Randy pun datang, Emir yang sudah menunggu pun segera masuk ke mobil setelah memastikan bahwa itu Randy. Mereka pun segera menuju rumah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 02 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kebahagiaan JihanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang