Jalan bersama

4 3 0
                                    

Di rumah keluarga Dina, lebih tepatnya di ruang kerja Arga dan Dina sedang asik mengobrol berdua. Awalnya Dina hanya berniat menemani Arga saja namun pada akhirnya karena ada hal yang ditanyakan oleh Arga mereka pun jadi mengobrol.

"Oh iya ngomong-ngomong yang juara pertama itu kalau gak salah Jihan ya. " tanya Arga pada Dina

"Iya Han kak dia juga salah satu temen aku cuma ya gitu deh kadang dia suka bolos ke kantin terus tidur di kelas. " jawab Dina

"Beneran dek tapi hebat loh dia walaupun kaya gitu bisa dapet juara kelas, " Arga merasa heran sekaligus ikut bangga juga untuk Jihan yang mendapat juara satu di kelas

"Tapi aku juga gak tau banyak tentang Jihan soalnya kan emang Jihan anak pindahan. Tapi satu hal yang Dina yakini yaitu sebenarnya Jihan dia anak baik, " jelas Dina menceritakan tentang Jihan pada kakaknya itu

"Terus kalau emang kaya gitu kok bisa temen-temen sekelas kamu yang selalu kamu ceritain sama kakak itu gak ada yang temenan sama dia gimana ceritanya? " Arga kembali dibuat heran karena penjelasan dari Dina tentang Jihan dan teman-teman sekelasnya yang tak ada yang mau berteman dengan Jihan.

"Entah lah kak tapi dengar-dengar sih mereka gak mau berteman sama Jihan itu karena Jihan gak welcome ketika ada yang mau berteman sama dia malah suka di cuekin gitu, " Dina memberitahukan secara singkat penyebab hal itu bisa terjadi pada Jihan.

"Ohh gitu, ya mungkin Han punya alasan tersendiri kenapa sikapnya kaya gitu, " komentar Arga begitu selesai mendengar penuturan Dina

"Iya kak. Tapi Dina juga belum tau kenapa bahkan temen-temen yang lain juga sama gak ada yang pernah tau, " ucap Dina

"Ya udah yang penting dia kan baik sama kamu jadi gak perlu dipermasalahkan, kalian berteman aja. Mungkin suatu saat kamu juga kalau udah dipercaya sama Jihan pasti bakal ngerti alasan kenapa dia bersikap seperti itu, " tutur Arga

Setelah itu Dina dan Arga tidak melanjutkan obrolannya lagi mereka kembali sibuk dengan urusannya lagi. -Ketika Arga sedang ada waktu Dina memang selalu menemaninya kerja di ruangannya sekalian bercerita tentang sekolahnya dan kesehariannya kalau ada masalah pun pasti Dina selalu cerita pada Arga karena memang kakaknya itu satu-satunya keluarga yang ia punya setelah kedua orang tua mereka meninggal.

Terkadang Marsya istri Arga juga suka menjadi teman curhat Dina kalau Arga sedang tidak ada, Dina sangat senang bisa memiliki kakak yang pengertian walaupun sesekali juga masih sering menganggu nya.

"Ga, Dina ayo makanannya udah siap nih kita makan dulu. " teriak Marsya dari lantai bawah

"Iya kak Marsya aku turun sebentar lagi, " Arga dan Dina pun bergegas turun. Di meja makan sudah ada ikan goreng, sayur juga tempe mereka sangat bersemangat untuk segera memakannya

"Wih enak banget nih kamu masaknya ditambahin cinta ya makannya bisa seenak ini, " goda Arga

"Apaan sih Ga kamu ini udah makan yang bener jangan gombal gak malu apa sama Dina, " ucap Marsya

"Ya gak apa-apa kan emang bener enak masakan kamu aku gak gombal, " timpal Arga sambil cengengesan

"Iya iya udah makan yang bener kalau gitu, " seru Marsya lantas melanjutkan makannya

"Tau nih kak Arga lagi makan aja banyak tingkah, " ucap Dina mengompori

"Biarin. Kenapa emangnya kamu iri, " balas Arga

"Ya Allah kenapa punya kakak kaya gini sih, " keluh Dina

"Heh gak boleh gitu kamu itu beruntung punya kakak yang ganteng, pinter terus baik hati lagi, " Arga memperingatkan Dina lalu memuji dirinya sendiri dengan sangat bangga

Kebahagiaan JihanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang