Di keesokan paginya sekitar jam 8 lebih Garlyn sudah datang berkunjung ke rumah Jihan. Ia memang seharusnya datang beberapa hari yang lalu tapi karena ada urusan mendadak jadi di ubah lah jadwal nya menjadi hari ini untuk datang ke rumah Jihan.
"Semuanya udah siap gak ada yang ketinggalan juga. " ucap Garlyn
"Kira-kira Milla ada gak ya di rumahnya hari ini? Secara kan aku janjinya dateng dua hari sebelumnya setelah pertemuan pertama tapi jadinya baru sekarang aku datang, " monolog Garlyn
"Permisi... "
"Nak Garlyn, kesini lagi ternyata ayo silahkan masuk. " ujar pak Sarif yang membukakan gerbang.
"Iya pak saya mau ketemu sama Milla, apa Milla nya ada dirumah, "
"Maksudnya nak Jihan. Ada kok di dalam gak kemana-mana, " tutur pak Sarif
"Kalau gitu Garlyn izin masuk ya buat ketemu, ada keluarganya juga kan di dalam? " tanya Garlyn memastikan.
"Ada semuanya, "
"Siap makasih ya pak. "
"Oke. "
Garlyn pun lantas berjalan menuju ke dalam rumah dan begitu sudah di depan pintu tak lupa dirinya mengetuk pintu, meminta di bukakan pintu supaya bisa masuk. Tak lama bi Tari yang membukakan pintu.
"Siapa ya, mau ketemu Jeung saha? " tanya bi Tari pada Garlyn.
"Mau ketemu sama Milla bi, ini Garlyn. " Jawabnya.
"Garlyn? asa pernah denger nama itu teh tapi dimana nya. " imbuh bi Tari
"Bibi lupa ya ini Garlyn temen Milla dulu waktu kecil. " jelas Garlyn.
"Masa ah lagian nak Garlyn yang itu mah udah pergi gak tau dimana sekarang, " cibir bi Tari.
"Iya ini bi sekarang Garlyn ada di disini udah kembali lagi, "
"Siapa yang datang bi kenapa gak disuruh masuk, " seru Emir pada bi Tari dan tak berapa lama setelah melihat siapa yang datang Emir langsung teringat perkataan Ares.
"Garlyn... " ya Emir sudah tau kalau itu Garlyn karena Ares sudah memberitahunya.
Akhirnya Emir pun mengajak Garlyn masuk serta mengobrol bersama di ruang tengah. Emir juga menanyakan tentang bagaimana kabar keluarga Garlyn dan basa basi lainnya.
Tak berapa lama Tasya turun dari lantai atas bersama Jihan lalu menghampiri Emir.
"Lu ngapain kesini? " ujar Jihan
"Yah Mil jangan marah gitu dong aku kan kesini mau nemuin kamu, " jawab Garlyn.
"Han jangan kaya gitu dong masa sama temen sendiri kaya gitu, " tegur Tasya
"Ya habisnya dia datang kesini tiba-tiba Bun, " ngeles Jihan agar tidak dimarahi lagi oleh bundanya itu.
"Kan udah bilang kalau aku mau dateng ke rumah waktu itu Mil cuma emang ganti hari aja dari rencana awal, " tutur Garlyn menjelaskan pada Jihan.
"Tuh, udah janjian katanya kamu lupa kali Han. Udah jangan marah sama temennya gak baik, " ingatkan Tasya lagi pada Jihan.
"Oh iya Mil ini aku beliin kamu sesuatu sekalian ini juga aku beli sebagai ucapan terima kasih karena kamu udah mau kasih aku kesempatan baru buat pertemanan kita, " Garlyn menyodorkan paper bag pada Jihan dan awalnya Jihan enggan menerima tapi setelah Tasya memintanya untuk mengambil, mau tak mau Jihan pun mengambil paper bag tersebut tak lupa berterima kasih.
"Garlyn om senang bisa bertemu dengan kamu lagi setelah waktu yang cukup lama, " sela Emir.
"Kapan-kapan om juga mampir dong ke rumah biar ketemu sama orang rumah pasti mereka juga senang, " ajak Garlyn pada Emir.
![](https://img.wattpad.com/cover/274629318-288-k602315.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kebahagiaan Jihan
Short Story"Gue pengen hidup tenang tanpa ada keributan atau perselisihan apalagi pertengkaran, damai dan gak diselimuti rasa takut lagi, " Han ⚠️Cerita ini hasil karangan sendiri asli sekalipun ada kemiripan dengan yang lain harap maklum, mungkin saja itu ha...