Celaka

3 3 0
                                    

Di sebuah jalan raya ada mobil melaju dengan sangat kencang menyalip beberapa mobil lainnya. Entah apa alasan pengemudi tersebut melajukan mobilnya dengan sangat kencang dan ugal-ugalan. Jalanan sangat ramai saat itu tapi pengemudi tetap saja melajukan mobilnya sangat kencang sampai tiba-tiba ada sebuah motor yang bertabrakan dengan mobil tersebut dan menyebabkan kecelakaan.

Tak hanya pengendara motor yang jadi korban tapi juga ada pengguna jalan lain yang ikut jadi korban dalam kecelakaan itu. --Tak lama setelah itu, ada orang yang menelpon polisi juga ambulans, korban dilarikan ke rumah sakit untuk segera mendapat pertolongan. Begitu sudah datang di tempat kejadian polisi segera memeriksa para saksi mata dan mengamankan barang bukti.

"Pak tolong dibantu sepertinya adik ini masih syok, " ucap salah satu polisi pada warga sekitar selagi mereka mengurus korban lainnya

"Ayo dek sini, kamu murid bumantara school kan, " tanya bapak-bapak tersebut

"I-ya ... "

"Dina ... Ya ampun dek kamu gak apa-apa kan, " rupanya Dina yang menjadi salah satu korban dalam kecelakaan tersebut tapi beruntung ia hanya mengalami syok saja dan tak ada luka serius.

"Kakak, kak Dina takut ... hikss, " Dina mengadu pada Arga bahwa dirinya takut dan menangis

"Iya Din kamu tenang kakak ada disini sekarang kita pulang ya, "

"Maaf apa bapak ini keluarga dari adik ini, " polisi yang tadi mengurus para korban kembali menghampiri Dina dan menanyakan perihal Arga, apa hubungannya Arga dengan Dina

"Iya ini adik saya pak, makasih pak sudah membantu adik saya. Sekarang saya mau ajak dia pulang. " ujar Arga

"Baik kalau begitu silahkan tapi saya minta ketika nanti pihak kepolisian butuh keterangan adik ini mohon jangan menghalangi atau mempersulit kami, "

"Iya tentu pak, terima kasih sekali lagi dan semoga korban yang lain bisa segera ditangani dan mendapat pertolongan secepatnya juga. "

"Iya sama-sama silahkan, kami akan lanjut penyelidikan, " namun sebelum benar-benar membawa Dina, Arga diminta untuk memberikan no teleponnya karena itu akan sangat diperlukan suatu waktu.

Sementara di tempat berbeda dengan masih dalam lokasi yang sama ...

"Hallo selamat siang apa benar ini dengan keluarga saudari Jihan? " ucap polisi menelpon salah satu keluarga korban

"Iya. Ini siapa ya dan kenapa hp anak saya bisa ada pada anda, " jawab Emir yang merasa keheranan karena bukan suara Jihan yang di dengarnya 

"Bapak tenang dulu kami dari pihak kepolisian ingin memberitahu kalau saudari Jihan telah menjadi salah satu korban dalam sebuah kecelakaan dan sekarang sedang dilarikan ke rumah sakit jaya sentral, " polisi lalu menjelaskan semuanya pada Emir. 

"Apa!!! Han kecelakaan!!! baiklah terima kasih informasinya pak maaf telah menuduh yang tidak-tidak sebelumnya, " imbuh Emir dan itu membuat Tasya kaget begitu mendengarnya.

"Tidak apa silahkan bapak bisa temui anak bapak di rumah sakit, kami akan tetap melanjutkan penyelidikan dan akan memberitahu info lebih lanjut nanti, " timpal pak polisi

"Baik sekali lagi terima kasih, " tanpa berpikir panjang lagi Emir berlari ke luar menuju mobil.

Polisi mendapatkan nomor Emir dari riwayat panggilan di telpon Jihan yang kebetulan sebelum kecelakaan itu terjadi Jihan sempat menelepon untuk memberitahu kalau dirinya sudah pulang dan minta di jemput.

"Gimana Mas kabar ini gak bener kan, Han baik-baik aja di sekolah kan, " ujar Tasya yang sudah cemas karena Emir tak mengatakan apapun lagi setelah mendapat kabar tersebut. Langsung lari dan Tasya pun akhirnya mengikuti Emir dari belakang.

"Bener Aya itu semua benar adanya, "  sanggah Emir, Tasya benar-benar syok dan hampir saja pingsan mendengarnya lalu Emir mendekapnya dan setelah itu mereka segera bergegas untuk pergi ke rumah sakit.

"Han anak yang kuat pasti dia akan baik-baik aja kita berdoa semoga Han gak kenapa-napa, " kata Emir menguatkan Tasya dan dirinya sendiri

Skip di rumah sakit...

Jihan sedang berada di IGD ditangani oleh dokter, dan baru saja selesai diberi tindakan.

"Dokter gimana keadaan anak saya dok, " tanya Tasya yang baru saja datang segera menghampiri dokter menanyakan keadaan Jihan

"Apa ibu dan bapak ini keluarga dari korban yang mengalami kecelakaan atas nama Jihan, " tanya dokter untuk memastikan

"Iya kita orang tua nya dok gimana keadaan anak saya, " jawab Emir

"Begini pasien mengalami luka ringan tidak terlalu serius, hanya saja karena syok jadi pasien tadi sempat kehilangan kesadarannya, " jelas dokter

"Jadi anak saya sudah baik-baik saja kan dok, " ucap Emir memastikan

"Tentu pasien sudah baik-baik saja dan sudah boleh pulang juga tak perlu di rawat, "

"Tapi saya harap biarkan pasien istirahat dirumah selama dua hari sekalian untuk memulihkan rasa syok nya. Dan untuk obat-obatan bisa langsung di tebus di apotik seperti biasa, " tutur dokter

"Baiklah dok terima kasih. " Emir dan Tasya pun lalu izin masuk untuk menemui Jihan di ruang UGD sementara dokter kembali bertugas menangani pasien lain.

"Han sayang ya ampun ayah sama bunda khawatir banget pas tadi denger kamu jadi salah satu korban kecelakaan, " ujar Emir begitu sudah berada di dalam

"Ayah ... Bunda ... " Panggil Jihan

"Han gak apa-apa kan, mana yang sakit bilang sama bunda, " imbuh Tasya

"Han baik Bun cuma masih syok aja. "

"Syukurlah sayang bunda bener-bener cemas tadi, kita semua cemas, "

Jihan lalu berusaha bangun dari posisinya yang berbaring namun karena masih lemas jadi sedikit oleng yang menyebabkan dirinya hilang keseimbangan.

"Han sayang pelan-pelan dong bilang kalau mau bangun, " ucap Emir

"Ayah, Han mau pulang sekarang gak mau lama-lama disini, " lirih Jihan

"Iya kita akan bawa pulang kamu kok Han, sebentar kita panggil dokter dulu biar diperiksa lagi baru setelah itu pulang, "

"Ayo cepet yah, Han gak mau ada disini, " 

☁️☁️☁️☁️

"Pak Arya gimana apa sudah ada kabar dari kepolisian lagi atau keluarga Dina, " tanya Bu Ani yang sama-sama datang ke sekolah juga begitu mendengar kabar ada kecelakaan di area sekolah dan salah satu murid mereka juga ikut menjadi korban.

"Iya sudah Bu Ani barusan saya menanyakan langsung pada pak Arga, kakak dari Dina katanya untuk kondisi Dina baik-baik saja dan hanya mengalami syok saja, "

"Alhamdulillah ya Allah Dina baik-baik saja tidak ada hal serius yang menimpanya, "

"Iya Alhamdulillah Bu Ani dan sekarang juga kondisi Dina sudah lebih baik tidak berkelanjutan merasa takut, "

"Saya senang mendengarnya kalau anak yang menjadi korban dan yang lainnya sudah baik-baik saja semoga masalah ini bisa segera diketahui penyebabnya ya pak Arya, "

"Aamiin ... Bu Ani, iya benar semoga saja semuanya bisa mendapat kejelasan yang sebenarnya atas kejadian ini. "

Pak Arya selaku guru BK begitu mendapat kabar bahwa ada kecelakaan yang terjadi di sekitar sekolah segera datang ke sekolah untuk mencari tau dan kebetulan saat pak Arya mendatangi tempat kejadian ia segera mengetahui siapa salah satu anak muridnya yang ikut menjadi korban.

Begitu pak polisi sudah menjelaskan semuanya pak Arya juga bergegas kembali ke sekolah serta menelpon Arga untuk menanyakan kondisi Dina. Sementara Jihan pak Arya masih belum mengetahui kondisinya dan ketika berniat menanyakan langsung pada Emir, nomornya saat itu belum bisa dihubungi.

Kebahagiaan JihanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang