Kabar Baik

5 3 0
                                        

Yok bantu vote dan Comment

100 vote 50 Comment

Dukungan kalian sangat berarti buat makin semangat lagi nulis ceritanya.


"MAMAA... -kenapa aku mimpi itu lagi sih ya ampun, " Jihan terbangun karena mimpi buruk ia lalu melirik ke arah jam ternyata sudah jam 7 pagi. Jihan baru inget kalau kalau hari ini akan ada pembagian buku raport dan harus diambil oleh orang tua sedangkan Jihan kemarin belum bilang pada Emir. Celaka bagaimana sekarang. Jihan harus buru-buru bersiap setelah itu memberitahu Emir.

Jihan lantas turun ke bawah kebetulan Emir belum berangkat ke kantor, Jihan pun segera bicara pada Emir

"Yah maaf Han baru inget hari ini Han ada pembagian buku raport dan harus diambil sama orang tua. Han lupa bilang kemarin, " ucap Jihan dengan lirih dan menyesal karena kemarin tidak bicara langsung saat pulang sekolah.

"Sekarang? ya ampun Han kenapa kamu bisa lupa sih mana sekarang ayah ada kerjaan gak bisa ditinggal, " Imbuh Emir

"Terus gimana dong, Oma dimana Han minta Oma aja yang ambilin kalau gitu. " Jihan mencari keberadaan Oma nya dan memutuskan Oma nya saja yang akan mengambilkan raport di sekolah

"Oma sama Opa lagi pergi juga, ya udah bentar. - nah kebetulan baru aja mau aku panggil, Aya kamu hari ini gak ada acara kan? bisa minta tolong ambil raport di sekolah Han, " tanya Emir karena hanya Tasya yang kemungkinan bisa hadir untuk pengambilan raport Jihan di sekolah hari ini

"Enggak kok mas aku gak ada acara. Jadi hari ini pembagian raport, ya udah kalau gitu biar aku aja yang ambil gak apa-apa kan Han, " jawab Tasya lalu ia balik bertanya apakah Jihan keberatan atau tidak jika dirinya yang mengambil raport

"Tuh udah kamu ambil raport sama mama kamu, ayah harus berangkat sekarang. Kalian hati-hati dijalan ya nanti, " setelah itu Emir segera pamit pergi

"Kamu juga hati-hati ya mas, " Tasya mencium punggung tangan Emir dan Emir membalasnya dengan mengecup kening sama halnya juga pada Jihan

"Kita bisa pergi sepuluh menit lagi? " Tanya Jihan

"Ya tinggal ambil tas sama ganti baju aja kok Han, kamu sarapan dulu aja sambil nunggu sebentar, " balas Tasya lalu menyuruh Jihan sarapan lebih dulu sambil menunggu

"Oke. " Han pun sarapan roti terlebih dulu dengan segelas susu cokelat

°°°°

Sepuluh menit berlalu Jihan sudah selesai makan dan ia pun memanggil Tasya lalu bilang akan menunggu di mobil. Tak berapa lama Tasya menyusul masuk ke dalam mobil, mereka pun segera berangkat menuju sekolah Jihan, sepanjang perjalanan tidak ada pembicaraan apapun antara Jihan dan Tasya sampai akhirnya mereka sudah tiba di depan sekolah Jihan.

"Pak tunggu di tempat biasa aja ya, " ujar Jihan pada sopir

"Siap nak Han, " sahutnya

"Ayo ke lantai 2 kelasnya ada di sebelah sana, " ucap Jihan sambil menunjuk ke lantai dua

"Iya ayo,"

Sepanjang berjalan di lorong ada beberapa anak yang berbisik saat melihat Jihan dan Tasya berjalan melewati mereka, pastinya Jihan juga tau itu karena yang mereka tau biasanya yang mengambil raport Jihan selalu ayahnya yaitu Emir tapi sekarang seorang wanita tentu bertanya-tanya siapa wanita itu.

"Permisi Bu maaf kami telat, " ucap Tasya dengan ramah saat akan masuk ke dalam kelas Jihan yang kebetulan sudah dimulai acara rapat pembagian raport nya

Kebahagiaan JihanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang