Baby twins

4 3 0
                                        

Setelah kelahiran bayi kembar, sudah ada beberapa teman maupun kerabat yang melihat bayi kembar di rumah bahkan mereka juga membawakan bayi kembar hadiah. Dan ada juga yang mengirimkan ucapan selamat kepada Haikal yaitu rekan kerjanya yang salah satunya ada Emir juga. Rupanya Emir menghadiahkan sebuah gendong bayi yang nantinya akan memudahkan Haikal ketika akan mengajak si kembar pergi ke luar sekalipun tanpa adanya Lanura.

Walaupun Emir dan Haikal belum bertemu tapi keduanya sudah cukup akrab karena kerja sama yang mereka lakukan itu dan rencananya dalam waktu dekat Haikal akan mengajak Emir ketemuan untuk mengucapkan terima kasih juga secara langsung karena sudah mengirimkan hadiah yang sangat berguna baginya.

"Kal bantuin aku gantiin popok si kembar mereka ngompol nih dua-duanya, " panggil Lanura pada Haikal yang saat itu sedang di ruang tengah.

"Iya bentar Lan aku kesitu sekarang, " sahut Haikal

"Anak ayah pada pipis ini ya barengan, kalian janjian ya biar ayah sama mami gantiin popok kalian barengan juga ya, " goda Haikal pada si kembar

"Kal gimana soal nama anak kita apa kamu udah nemuin, " sela Lanura

"Udah ada sih sebenarnya, "

"Apa!! aku pengen tau Kal ayo sebutin namanya, "

"Hmm ... namanya Aqila Senara Abisatya dan Alya Haisya Abisatya, "

"Bagus aku suka Kal, aku setuju kalau kamu kasih nama si kembar dengan nama itu, "

"Jadi kamu beneran suka dan setuju aku kasih nama itu, "

"Iya kita suka ayah namanya bangus banget sesuai sama kita yang cantik, "
Si kembar pun tersenyum kecil ketika Haikal kembali menyebutkan nama pada telinga mereka secara bergiliran seolah menandakan kalau mereka juga suka dengan nama tersebut.

"Anak ayah sekarang kan udah pada cantik nih tinggal mimi susu udah itu tidur. Tapi sekarang ayah mau keluar dulu sebentar boleh ya, kalian sama mami dulu di rumah, baik-baik ya dirumah nanti ayah pulang cepet kok. " Haikal mencium kening si kembar dan setelah itu pamit pergi pada Lanura dan melakukan hal yang sama juga.

"Kal kamu beneran ya jangan lama-lama nanti gak ada yang bantuin aku ngurus si kembar, " ujar Lanura

"Kan ada bibi minta tolong aja sama bibi. Aku gak tau bisa pulang cepet atau engga soalnya ini pertemuan penting sama client baru, " kata Haikal

"Ya udah deh terserah kamu aja, " rengek Lanura

"Nanti aku bawain sesuatu deh pulangnya buat kamu, intinya aku minta kamu jaga anak-anak dengan baik dan inget tutup jendela sama pintu yang bener jangan terbuka kasian nanti si kembar kedinginan apalagi kalau udah malam nanti, " perintah Haikal

"Iya aku inget kok, "

"oke aku berangkat dulu assalamualaikum ... " Haikal pun pergi

"Walaikumsalam ... "

****

Jihan pun pulang dari sekolah, hari ini Jihan dijemput pak Sarif karena Emir sedang ada kerjaan yang tak bisa ditinggalkan. Dari raut wajah Jihan yang seperti tersenyum rasanya hari ini suasana hati Jihan sedang baik.

"Assalamualaikum ... " ucap Jihan lalu menyalami semuanya yang ada di ruang tengah yang sedang berkumpul.

"Walaikumsalam ... " Jawab semuanya berbarengan

"Kamu kenapa Han kayanya lagi seneng banget, " ujar Randy

"Iya Han lagi seneng Om, "

"Jangan-jangan kamu abis ketemu sama gebetan kamu ya makannya senyum-senyum sendiri kaya gitu, " goda Randy

"Ehh engga jangan sembarangan. Han emang lagi seneng aja suasana hatinya makanya senyum-senyum sendiri, " elak Jihan

Emir dan juga yang lainnya merasa bersyukur karena Jihan tak berlarut-larut memikirkan kejadian beberapa waktu yang lalu dan kembali ceria seperti sebelumnya.

Dan kebetulan Randy yang merupakan asisten pribadi Emir ada di rumah juga saat itu karena sedang mengurus soal pekerjaan. Dan Randy memang sudah sangat dekat dengan Jihan makannya Jihan bersikap seperti barusan terhadap Randy.

"Ayah, bunda tau gak tadi tuh ya Han kan mampir dulu ke mall sebelum pulang buat cari barang terus Han masuk lah ke bagian lantai atas terus disana kan emang biasa ada toko Gramedia nah ternyata buku yang Han incer udah ada bahkan udah dipajang. Tadinya Han mau beli tapi lupa bawa uangnya jadi rencananya Han mau ajak ayah sama bunda buat anterin Han beli buku itu nanti mau yah pliss ... " mohon Jihan ketika sudah selesai menceritakan apa yang tadi ditemukannya sampai-sampai membuat dirinya sangat senang hari ini.

"Oke nanti kita anterin kok, sekarang mending kamu bersih-bersih ganti baju setelah itu kita makan oke, "

"Siap kalau gitu Han ke kamar dulu makasih ayah, bunda, "

"Sama-sama Han. "

Setelah ganti baju Jihan makan bersama seperti biasa dengan keluarganya dan begitu selesai Jihan mulai menagih janji Emir sebelumnya yang akan mengantarnya pergi ke toko buku.

"Ayah ayo kita pergi sekarang, " ujar Jihan

"Kemana Han, kita baru aja selesai makan masa ngajak pergi, " jawab Emir

"Ih ayah mah gitu, tadi bilangnya mau nemenin Han, " keluh Jihan

"Iya ayah emang bener bilang kalau kita mau anterin tapi bukan berarti sekarang Han. Lagian ayah ada pertemuan sama rekan kerja jadi gak bisa anterin, " timpal Emir dan memberitahu bahwa ia akan pergi menemui rekan kerjanya.

"Ayah mah gitu kirain Han sekarang huhh. Yaudah deh kalau gitu Han mau ke kamar aja, mau tidur. " ngambek Jihan kecewa karena harapannya tidak terpenuhi.

"Gak usah ngambek Han nanti kita pergi kok tapi gak sekarang, " teriak Emir begitu Jihan pergi meninggalkan dirinya di ruang tengah menuju ke kamar.

****

"Sya kamu sakit ya mukanya pucat loh, " ujar Arga yang melihat wajah istrinya begitu pucat.

"Arga ... Aku lagi lemes banget terus aku agak demam kayanya, " ucap Marsya

"Kamu beneran sakit? Kenapa gak bilang dari tadi kalau sakit biar aku bawa kamu ke dokter, " tutur Arga

"Enggak mau Arga lagian aku juga gak kenapa-napa tadi baru sekarang aja ngerasa demamnya, "

"Ya udah kalau gitu mending sekarang kamu istirahat dan jangan ngurusin kerjaan rumah dulu Istirahat oke, " titah Arga

"Biar aku sama Dina aja yang beresin kerjaan rumah kamu istirahat dan minum obat biar aku ambilin dulu, " Arga pun pergi ke luar dari kamar menuju tempat P3K untuk mengambil obat.

Setelah memberi Marsya obat dan memintanya istirahat Arga pun kembali meninggalkan kamar lalu memanggil Dina memintanya untuk bantu membereskan pekerjaan rumah. -Jadi keduanya pun menyelesaikan pekerjaan rumah barulah selesai itu kembali sibuk dengan kesibukan masing-masing.

"Ehh Jihan lagi apa ya sekarang aku coba chat ahh ... " gumam Dina

Selamat membaca!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat membaca!!

Jangan lupa vote dan coment juga ya, HARUS!!

Kebahagiaan JihanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang