Ketika Jihan sudah menyelesaikan kegiatan di rumah tadi, Emir segera memberitahu Jihan untuk siap-siap langsung dan mengatakan akan mengajak Jihan ke suatu tempat.
Dan begitu sudah sampai di tempatnya Jihan senang ketika tau bahwa Emir memberi kejutan sebuah rumah pohon. Walaupun lokasinya terkesan dekat dari rumah tapi itu sangat membuat Jihan senang, karena dari dulu memang Jihan memiliki impian untuk mempunyai rumah pohon.
"Ayahh makasih banyak rumah pohonnya Han suka, " ucap jihan
"Sama-sama sayang, kamu bisa bawa temen kamu nanti ke sini kalau mau, " jawab Emir
"Hmm... " Respon Jihan yang seperti biasa ketika membahas teman
"Ahh iya Han bunda juga punya sesuatu buat kamu tapi sebelum itu kamu harus tutup mata, " ujar Tasya
"Serius bunda juga mau kasih Jihan hadiah, apa hadiahnya Bun, "
"Tunggu dong nanti kalau dikasih tau bukan kejutan, "
"Ihhh kok gitu sih, " lalu Jihan pun mengikuti perintah Tasya untuk menutup mata dan tak berapa lama Tasya kembali meminta Jihan untuk membuka matanya.
"Ya ampun bunda ini beneran... " Raut wajah kaget Jihan terlihat begitu jelas saat melihat apa yang telah di belikan oleh Tasya.
"Bunda... Ini gak bohong kan, gak becanda kan? " memastikan bahwa yang dihadapannya itu memang benar bukan hanya untuk membohongi dirinya.
"Kamu suka Han? " ujar Tasya
"Iya bunda Han suka banget sama hadiahnya, "
"Tapi kok bisa sih bunda tau kalau Han suka ini, " kata Jihan
"Bunda tau dari ayah dan awalnya juga ayah larang bunda buat beli hadiah ini tapi bunda maksa supaya ayah setuju dan akhirnya ayah pun izinin bunda buat beli ini buat kamu, " urai Tasya
"Wajar Bun ayah larang karena kan ini bukan barang murah dan lagian nanti uang bunda abis cuma buat beli ini, " timpal Jihan
"Ya udah kalau gitu biar nanti Han ganti aja uangnya tapi nyicil ya Bun, "
"Ehh kok gitu sih Han kan ini hadiah ulang tahun kamu dari bunda masa mau di gantiin uangnya, " cibir Tasya
"Han dengerin bunda, ini adalah hadiah buat kamu dari bunda, untuk pertama kalinya setelah bunda menjadi bunda kamu sayang jadi terima ya dan jangan mikirin kamu mau ganti uangnya ngerti, " kata Tasya
"Hmm... Bunda makasih ya, Han bener-bener seneng banget dapet hadiah ini dari bunda, I love u Bun, "
"Ahhh I love u sweat heart❤️, " melting Tasya saat Jihan mengatakan hal tersebut.
"Ohh oke ke ayah enggak, gak apa ayah gak perlu kok di ucapin kaya gitu, " ngambek Emir
"Ayahh ya ampun jangan ngambek dong, Jihan juga sama kok sayang sama ayah. I love u ayahh, " Emir pun tersenyum dan ia lantas mendekap Jihan sambil membalas dengan berkata I love u my little princess❤️.
Rupanya jihan dibelikan telescope celestron oleh Tasya, -ya benar harganya cukup lumayan bukan, jadi wajar awalnya Emir melarang karena memang itu sangat menguras kantong. Sekalipun Emir orang berada dan berkecukupan tapi Emir tidak mengajarkan pada Jihan untuk menghamburkan uang justru Emir seperti biasa dia selalu memberikan uang sesuai kebutuhan saja.
Dan ya bekal Jihan saja yang paling besar untuk sekolah hanya sebesar lima puluh ribu atau bahkan seratus ribu saja, tidak jarang Emir juga meminta Jihan untuk menyisihkan uang sakunya itu untuk beberapa hari berikutnya.
🌬️🌬️🌬️🌬️
Waktu berlalu begitu cepat sudah Satu bulan setelah Jihan berulang tahun juga momen yang begitu amat berharga bagi Jihan dan keluarganya dimana mereka sudah kembali mendapatkan kebahagiaan seutuhnya di keluarga kecil mereka, terutama bagi Jihan. Sementara itu di lain tempat

KAMU SEDANG MEMBACA
Kebahagiaan Jihan
Historia Corta"Gue pengen hidup tenang tanpa ada keributan atau perselisihan apalagi pertengkaran, damai dan gak diselimuti rasa takut lagi, " Han ⚠️Cerita ini hasil karangan sendiri asli sekalipun ada kemiripan dengan yang lain harap maklum, mungkin saja itu ha...