Miracle (End)

20.1K 270 3
                                        

POV Miracle

kamu betah banget sih Cel tidurnya.  kamu nggak kangen aku apa?
kamu harus bangun sayang,
aku kangen kamu
aku cinta sama kamu maaf aku terlambat menyadari perasaanku
kamu harus kuat ada banyak cerita yang mau aku bagikan ke kamu

Aku merasakan tubuh melayang. Aku mendengar suara entah darimana. Aku ingin membuka mataku tapi rasanya berat sekali.

Aku membuka mataku perlahan karena silau cahaya. Aku menyipitkan mataku menyesuaikan diri kemudian memandang sekeliling, ruangan putih dengan dominasi bau obat obatan bisa dipastikan aku dirumah sakit.

     Apa yang terjadi padaku?

Mengapa aku ada disini, aku mencoba mengingat apa yang menimpaku tetapi saat ingin mengingat nya aku merasakan sakit kepala. Aku tidak bisa menggerakan tanganku karena ada tangan lain yang memegang tanganku aku berusaha melepaskan tanganku membuatnya terbangun. Dia langsung berdiri melihatku.

"Acel, kamu sudah sadar syukurlah. Laki laki itu memegang tanganku dan mencium keningku. Tapi siapa dia?" Mengapa dadaku bergetar saat melihatnya? Apa dia orang yang penting bagiku?

     "Kamu siapa?"

Apa? .... apa maksudmu kau tidak mengenalku? dia kelihatan shock mendengar pertanyaanku. kemudian memencet tombol darurat. Dokter dan perawat masuk keruangan kemudian mengecek kondisiku.

"Bagaimana kondisinya dokter? kenapa dia tidak mengenaliku."

Apa kau tahu siapa namamu anda nona? Apa kau ingat apa yang terjadi padamu sehingga anda berakhir dirumah sakit. dokter itu bertanya kepadaku yang membuat aku bingung aku sama sekali tidak mengingat apapun.

"Aku tidak tahu dokter aku tidak ingat apapun, ujarku sambil memegangi kepalaku yang sakit, sampai laki laki itu memelukku erat.

b"Apa yang terjadi dokter?"

Sepertinya akibat benturan saat kecelakaan menyebabkab Nona miracle kehilangan ingatannya Tuan.

Berapa lama dokter? apa ada yang bisa kita lakukan?

Kita harus menunggu sampai luka dikepalanya sembuh. Saat ini Nona Miracle mengalami amnesia tetapi belum bisa ditentukan apakah ini sementara atau permanen. Sebaiknya biarkan pasien istirahat untuk mempercepat pemulihannya. Selanjutnya dokter itu keluar ruangan.

Aku tergugu ditempatku. Laki laki itu mendekatiku.

Kamu siapa? apa kita saling mengenal? aku menatap laki laki didepanku yang menurutku sangat tampan walaupun saat ini dia sedikit tidak terurus.

Apa kamu memang tidak mengingatku cel? dia bertanya yang kujawab dengan gelengan. kulihat dia melenguh putus asa.

Namamu adalah Miracle. Namaku Leon kita adalah tetangga dan juga pasangan kekasih. Mataku membulat mendengar ucapannya kalau kami adalah kekasih. benarkah

Pintu ruangan diketuk dan kulihat dua laki laki paruh baya dan wanita masuk keruanganku. Mereka berteriak kemudian menutup mulut dengan tangan saat sadar kalau jeritan mereka mungkin mengganggu pasien lain.

Acel sayang mereka menghambur memelukku. Dilihat dari tingkah laku mereka mungkinkah mereka orang tuaku tapi yang mana? dan siapa pasangan satunya. Kepalaku kembali sakit karena berusaha mengingat sehingga aku hanya diam menunggu.

Kedua orang tuaku terutama mamaku menangis setelah tahu keadaanku yang hilang ingatan. Mamaku memelukku begitu juga Tante Lana memberi semangat dan berjanji akan membantuku kembali mengingat masa laluku.

Hari ini aku keluar dari rumah sakit, Leon yang menjemputku karena dia yang minta pada orang tuaku sehingga mereka menunggu dirumah saja. Mobil berhenti di sebuah rumah dua tingkat berpagar coklat.

Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang