Lahir dari keluarga kaya dan terpandang tidak membuat seorang Ayesha adeva Bahati menjadi sombong. Dia mempunyai seorang kakak laki laki dua tahun diatasnya bernama Darrel.
Papanya adalah seorang pengusaha sukses dan mempunyai cabang dimana mana sedangkan mamanya seorang ibu rumah tangga yang penyayang dan selalu memperhatikan keluarga sehingga desya tidak kekurangan limpahan materi dan kasih sayang.
Enaknya punya kakak cowok ada banyak temannya yang sering datang kerumah bisa dibuat cuci mata. Selama masa sekolah sampai lulus kuliah ada salah satu temannya yang menarik perhatianku selain dia memang yang paling sering menginap dan paling dekat dengan kami sekeluarga sehingga sudah dianggap keluarga sendiri namanya Bryan.
Kak Bryan ini tinggal sendiri karena orang tuanya lebih sering bepergian keluar negeri, sehingga dia lebih sering menghabiskan waktu dirumahku kalau tidak sibuk dengan urusan pekerjaannya.
******
"Kak Derrel hari ini aku izin mau pergi dengan teman temanku."
"Kemana dek?"
"Rencananya nonton film horor yang baru tayang itu kak di Mall Prima."
"Ok, pulangnya jangan malam malam."
"Sip. dah Kak Derrel, Kak Bryan."
*******
Aku, keysa, milli, jonas, refan janjian untuk nonton bersama hari ini tapi sebelumnya kami menyempatkan makan terlebih dahulu di sebuah restoran siap saji agar perut tidak keroncongan dan menjerit saat nonton film hantu hahaa...
Setelah makan ternyata Keysa, Mili dan Jonas tidak jadi menonton karena ada urusan mendadak sehingga tinggal aku dan Refan yang melanjutkan untuk membeli tiket, tapi baru mau antri aku mendengar namaku dipanggil dan saat keteliti ternyata Kak Bryan sudah berjalan ke arah kami.
"Katanya kalian nonton barengan, kok cuma berdua?"
"Keysa, Mili sama Jonas nggak jadi ikut kak"
"Ya udah kakak ikut kalian pesan tiga tiketnya"
"Aduh aku kayaknya hatus pulang Des, ini mamaku wa minta di antar kerumah bude."
"Ya fan kok jadi ikut ikutan yang lain juga."
"Gimana lagi Desya, kamu minta temani Kak Bryan aja ya, bye Desya Kak Bryan kemudian Refan meninggalkanku dengan Kak Bryan."
"Desya, kamu masih mau nonton filmnya nggak?"
"Masih dong kak, aku hanya menghela nafas entah nanti aku akan berdebar karrna nonton filmnya atau karena nonton dengan Kak Bryan. masa bodoh deh itu urusan belakangan.
Film dimulai, aku tidak terlalu takut nonton film horor tapi karena nonton dengan orang lain tidak urung aku juga sempat terkejut karena jeritan penonton lain sehingga reflek memeluk tangan Kak Bryan. Kemudian ketika sadar aku langsung melepaskannya.
"Maaf kak, nggak sengaja ujarku cengengesan ".
Dia diam saja kemudian melepaskan jaketnya dan diletakan menutupi tubuhku kemudian tangannya merangkul bahuku membuatku terdiam menatapnya.
"Kamu mau nonton film atau liatin kakak?"
"Eh... ya kak aku langsung berpaling kearah layar film sedangkan aku merasakan kalau Kak Bryan memandang kearahku bukan kelayar film. aduh membuat hatiku merinding disko.
Sepanjang film aku jadi tidak konsentrasi aku nggak tahu jalan ceritanya karena pikiranku terbelah antara film dan perhatian Kak Bryan kepadaku. Sampai selesai film aku dan Kak Bryan langsung keluar gedung teater menuju tempat mobil Kak Bryan diparkir.

KAMU SEDANG MEMBACA
Short Story
RomanceFollow sebelum membaca Jangan lupa tekan ⭐ Cerita dewasa Mature konten #High rank 1 cerita oneshoot #High rank 1 cerita mature #High rank 1 cerita shortstory #High rank 1 cerita hot #High rank 2 cerita senang