Yerina

13.8K 177 1
                                    

Yerina gadis cantik berambut hitam panjang sepinggang, memiliki kulit kuning langsat dengan wajah khas Indonesia. Saat ini usianya dua puluh tiga tahun, tinggi 155 cm dan berat badan 45 kg. Yerina baru saja lulus dari salah satu kampus yang kebetulan mengambil jurusan kuliner.

Kecintaannya di dunia masak memasak serta didukung dana dari orang tuanya membuat Yerina berhasil membuka usaha dibidang makanan. Letaknya yang strategis dan juga promosi yang dilakukan melalui media sosial membuat usahanya cepat berkembang pesat.

Meskipun dibantu oleh beberapa chef, tetapi Yerina tetap membantu memasak beberapa menu masakan karena memang dia menyukai memasak dan baginya terasa ada yang kurang jika sehari saja dia tidak memasak.

Dari semua pelanggan ditempatnya ada seorang dokter muda yang cerewet dalam hal masakan dari rasa sampai kebersihan tempat. Karena kecerewetan nya tidak ada dari para chef yang mau melayaninya hanya Yerina lah yang biasanya memasakkannya sesuai pesanan yang dimintanya.

Tapi hari ini karena ada urusan mendesak sehingga dia tidak bisa datang ke restoran seperti biasa. Kekacauan terjadi si dokter perfeksionis itu mengajukan komplain karena masakan yang diberikan kepadanya tidak sesuai dengan standarnya.

Karena si dokter meminta bertemu dengan Yerina kalau tidak ingin di tuntut memberi makanan yang tidak higienis padanya membuat Yerina terpaksa datang ke restoran untuk bertemu dengan si dokter.

"Yer, untung loe cepat datang. Tu dokter nggak mau pulang sebelum ketemu dengan loe." ucap Septo salah satu chef handal di tempat ini.

"Ya udah Sep, suruh dokter itu masuk biar gue yang nanya apa mau tu dokter."

"Ok Yer."

"Silahkan masuk dokter." aku mempersilahkan laki laki muda tampan dengan kulit putih bersih dan juga tinggi yang saat ini berdiri dihadapanku untuk masuk dan duduk di sofa ruanganku.

"Terima kasih, panggil saja Bastian." ucapnya sambil menyalamiku.

"Ok kalau boleh tahu kenapa dokter mengatakan kalau makanan yang kami masak tidak higienis, padahal selama ini tidak ada yang komplain tentang masakan di restoran ini?"

"Jadi maksud anda saya berbohong?"

"Bukan, bukan itu maksud saya. Saya rasa bukan hanya sekali ini saja dokter memesan makanan di tempat kami."

"Benar saya setiap hari memesan dari restoran ini dan selama ini saya tidak pernah komplain karena baru hari ini masakannya terasa aneh dan tidak bisa saya telan."

"Tunggu sebentar dokter. maksud dokter baru hari ini bermasalah dengan masakan kami?"

"Iya."

Aku segera menuju interkom kemudian meminta Septo untuk masuk.

"Sep, menurut dokter bastian baru hari ini dia komplain dengan masakan kita. Memang biasa siapa yang masak biasanya kok hari ini bisa tidak sesuai dengan keinginannya?"

"Hari ini Sari yang masakin pesanan pak dokter, kalau biasanya ya elo Yer. Kan gue pernah bilang kalau ada dokter cerewet jadi nggak ada yang berani masakin pesanannya. Waktu itu loe bilang biar loe yang handle kalau dia yang pesen. Nah hari ini karena loe nggak dateng jadinya si Sari yang masak."

"Sorry ya dok kalau bilang dokter cerewet. Udah paham kan loe Yer karena gue nggak tau pelet apa yang loe kasih di makanan pak dokter sampe dia cuma mau makan masakan loe. dah gue ke dapur dulu." ucap Septo sambil nyengir dan meninggalkan Yerina dengan wajah merah karena mendengar ucapan Septo.

"Jadi selama ini, kamu yang tiap hari masak pesanan saya?"

"I ..iya." Yerina menjadi gugup ditinggal berdua dengan dokter Bastian setelah ucapan Septo tadi.

Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang