POP DIAZ
Aku kembali membangkitkan gairahnya kembali. Aku mencumbu bibirnya sedangkan tanganku meremas dadanya. Bibirku kembali menyedot payudaranya kemudian memeriksa kesiapannya dibawah sana.
Aku menempatkan diriku diantara kedua kakinya. Dengan perlahan lahan kugesekkan kejantananku dilipatan bibir vaginanya kemudian memasukannya sedikit demi sedikit memenuhi lorong sempit yang sudah sangat basah.
blesshhh.....
aahhhhh.....
Kami sama sama mendesah. Aku mendiamkan milikku di dalam miliknya. Rasanya milikku dijepit dengan ketat di bawah sana. Aku menggerakkan milikku menghentak maju mundur bergerak cepat.
aahhhhh uhhhh
ssssshhhhh ahahhh lebih dalam pa ahh
faster... paa ... ahhh... ahhh
Aku semakin bergerak cepat. Gladys juga mengimbangi gerakanku sehingga menciptakan rasa nikmat ketika milikku masuk sangat dalam dan rasanya sampai mentok menyentuh dinding rahimnya.
Aku merasakan jepitannya semakin mengetat menandakan dirinya akan segera mencapai pelepasan. Aku semakin mempercepat gerakanku untuk mengejar pelepasanku.
Aahhhh papa.......
Gladys .......aahhhhhh.....
Kami sama sama mencapai pelepasan. Tembakan spermaku memenuhi miliknya dibawah sana bahkan sampai merembes keluar. Kemudian aku menarik kejantananku keluar perlahan membuat cairannya ikut keluar membasahi kedua pahanya.
plopp...
aahhhhhh.....
Aku tersungkur menimpa tubuhnya yang sudah ambruk lebih dulu. Tapi itu tidak bertahan lama karena pengaruh obat yang diminumnya sepertinya sangat kuat membuatnya kembali bergairah lagi dan kami melakukannya sepanjang malam sampai kami kelelahan dan tertidur.
*********
POV GLADYS
Aku terbangun dengan kepala yang terasa berat. Aku terkejut menyadari keadaanku yang tanpa sehelai benang dan parahnya dengan mantan mertuaku. Aku memegangi kepalaku dan mulai mengingat apa yang terjadi padaku semalam.
Aku mulai mengingat semua.yang telah terjadi tadi malam. Aku hanya bisa menyesali yang terjadi andai aku tidak mengikuti ajakan mereka tidak mungkin hal ini terjadi padaku. Tapi mau bagaimana lagi semua sudah terjadi.
Mendadak mata papa terbuka dan kami sama sama gugup dengan situasi di antara kami. Aku beringsut menarik selimut menutupi tubuhku. aku cukup terpesona melihat badan kekar papa yang masih tegap tidak seperti orang yang sudah menginjak hampir kepala lima.
"Dys, maafin papa seharusnya papa lebih bisa menahan diri." ucap papa dengan wajah penuh penyesalan. Aku tidak tahu harus berkata apa menghadapi situasi ini.
"Aku nggak tahu mau bicara apa pa, karena aku ingat semua juga berawal dari aku sendiri." jawabku.
"Papa akan bertanggung jawab dys, soalnya semalam papa membuangnya di dalam dan papa yakin kau tidak mengkonsumsi pil kb." wajahku memucat mendengar ucapan papa. Aku jadi ingat kalau sekarang memang mas suburku dan bisa saja aku hamil dari benih papa.
"Nggak mungkin pa, kita nggak saling mencintai. Aku tidak mau gagal lagi dalam pernikahan."
"Kita bisa mencoba saling membuka diri. Kita tidak menghendaki hal ini terjadi tapi nyatanya terjadi mungkin ini jalan takdir kita bertemu lagi dan terjadi hal ini." aku tertegun dan mencerna apa yang dikatakan papa apa aku sanggup untuk menjalaninya.
![](https://img.wattpad.com/cover/341346747-288-k512200.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Short Story
RomanceFollow sebelum membaca Jangan lupa tekan ⭐ Cerita dewasa Mature konten #High rank 1 cerita oneshoot #High rank 1 cerita mature #High rank 1 cerita shortstory #High rank 1 cerita hot #High rank 2 cerita senang