Kinara

12.9K 203 0
                                    

Hal yang tidak menyenangkan adalah saat bertemu mantan yang sedang jalan dengan gandengan baru sedangkan kita sendirian. Aku sudah berharap dia tidak melihatku tapi dasar apes itu si perempuan yang sebelumnya adalah teman baikku melihat kehadiranku disini.

Aku kinara larasati merasakannya hari ini.  Ah biar kukenalkan diriku terlebih dahulu.  Aku adalah anak tunggal dari Bapak Wisnu wardana dan Lolita prissila.  Saat ini aku bekerja di sebuah perusahaan besar di bagian accounting. Tinggiku 160 cm dengan berat badan 50 kg. Kulitku putih dengan rambut hitam bergelombang.  Saat ini statusku jomblo karena satu satunya pacarku direbut orang.  poor me.

Dan saat ini berdiri didepanku sepasang manusia yang sangat ingin kuhindari sang mantan dan kekasihnya.

Fandi Febrian seorang laki laki yang dulunya aku cintai adalah seorang pekerja keras meskipun dia berasal dari keluarga sederhana tapi dia adalah orang yang memiliki tujuan hidup dan tekad yang besar membuatku salut padanya sehingga menjatuhkan hati padanya.

Tapi seperti kata orang kalau sesuatu yang bagus itu pasti banyak peminatnya. Fandi yang setia pada hubungan kami tergoda dengan teman baikku Naysila yang kebetulan satu kantor dengannya sehingga membuat intensitas pertemuan mereka lebih sering dari pada denganku.

Aku bersyukur mengetahui perselingkuhan mereka lebih awal kalau tidak aku akan menjadi orang bodoh yang ditipu kekasih dan sahabat. Aku memutuskan hubungan dengan mereka berdua.

"Hai Kinara sendirian aja nih"

"Sayang ngapain sih pake nyapa kinara segala, kamu masih suka ya sama dia?"

"Nggak sayang aku tu cuma basa basi aja."

"Gue nggak perlu basa basi kalian, lagian gue juga nunggu pacar gue kok"

"Hahaha gue nggak percaya paling itu alasan loe doang padahal belum move on dari Fandi."

"Ngapain juga boong, liat aja entar gue kirim undanga pernikahan gue jangan sampe kalian nggak dateng ya. Gue tunggu."

" Bagus deh kalo gitu, tapi gue mau lihat buktinya jangan omong doang kamunya."

"Sil udah kita pergi aja dari sini, masih ada yang kamu cari nanti kemalaman kita."

"Kenapa sih yang kamu masih mau belain dia, kamu masih suka sama dia, aku cuma mau tau kalau dia itu boong, siapa yang mau sama dia. Waktu itu aja kamu nyesel kan jadian sama dia."

"Hei Sila cukup ya mulut loe. Lagian waktu itu si Fandi yang ngejar ngejar gue lagian elo tenang aja gue nggak bakalan mau balikan dengan cowok penghianat yang nggak bisa setia."

"Ya udah tunjukkin pacar loe mana biar gue nggak ngganggu loe lagi Kinara."

"Sayang sudah selesai belanjanya." aku terkejut saat ada tangan yang melingkari pinggangku dan sebuah kecupan di pipiku. Hampir saja aku menendang orang itu yang berani berbuat kurang ajar padaku. Tapi yang terjadi aku justru terdiam dan seperti orang bodoh karena dia adalah bos besar di kantorku."

"Eh su sudah"

"Kamu siapa?"

" Kenalkan saya Arjuna calon suaminya Kinara." pak arjuna mengulurkan tangannya untuk bersalaman dengan Fandi dan Sila.

"Sepertinya wajah anda tidak asing. Ah iya saya pernah lihat di majalah bisnis. Kalau tidak salah pemilik AH Gemilang." mendengar ucapan Fandi Pak arjuna hanya membalas dengan anggukan sedangkan Sila sudah melongo tidak percaya kalau lelaki disisiku ini adalah orang yang sukses di bidang bisnis.

"Kami permisi dulu" ucap pak arjuna kemudian menggandeng tanganku meninggalkan keduanya yang sepertinya masih tidak percaya kalau aku memiliki kekasih yang tampan dan juga mapan.

Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang