Part 10

5 2 0
                                    

Beberapa hari kemudian bayu datang ke kost an vivi. Untuk mengajak vivi sekedar jalan jalan. Namun vivi menolak vivi hanya ingin beristirahat karena dia akan pulang kampung untuk mengunjungi ibu dan adiknya. Mumpung ia masih libur semester. Vivi dan bayu hanya berbincang bincang dikostan itupun diluar.

"Aku ikut kamu ke kampung ya."tanya bayu.

"Emang kamu betah dikampung. Dikampung itu gak seenak dikota semua serba ada. Kalo dikampung semuanya serba sulit."

"Gak masalah kok. apalagi aku cowok. Pacar aku aja tahan masak aku enggak."ucap bayu dengan pede.

"Ya terserah. Tapi kampung aku jauh. Nanti kamu capek diperjalanan."-vivi

"Emang perjalanan berapa jam"-bayu

"Kalo naik bus Kurang lebih sehari semalam."-vivi

"Hahhh." Ucap bayu terkejut

"Jauh kan. Kamu pasti gak akan tahan. Itulah resikonya kalo punya pacar orang kampung."ucap vivi dengan nada meledek

"Sayang kok kamu gitu sih."-bayu

"Emang kenyataannya gitu."-vivi

"Pokonya aku tetep ikut. Tapi kita naik pesawat aja ya."-bayu

"Kalo naik pesawat bandaranya juga jauh dari kampung. Perjalanan sekitar 5-6jam."-vivi

"Tapi setidaknya agak hematwaktu sedikit."-bayu

"Terserah...gak mungkin aku bisa bantah CEO."-vivi

"Resiko punya pacar CEO."-bayu

Skip

Vivi dan bayu akhirnya sampai dikediaman keluarga vivi setelah menempuh perjalanan yang melelahkan.

"Assalamualaikum."ucap vivi mengetuk pintu.

"Waalaikum salam. Lohh kakak kok pulang nggak ngabarin dulu." Ucap adik vivi

"Sengaja kasih kejutan" ucap vivi

"Bu ibu lihat siapa yang datang" ucap adik vivi memanggil ibunya.

"Siapa nak." Ucap sang ibu yang sedang berjalan dari belakang belum mengetahui siapa yang datang.

"Masya Allah nak. Ibu kangen." Ucap ibu vivi sambil memeluk vivi.dan mempersilahkan mereka duduk.

"Kakak pasti capek aku bikin minum dulu ya." ucap sang adik.

"Ok makasih ya dek."-vivi

"Ini kamu bawa siapa nak" tanya sang ibu menunjuk ke bayu.

"Ohh ini..." Belum selesai perkataan vivi namun bayu sudah menyelah.

"Nama saya bayu buk. Saya pacarnya vivi."

"Ohhh...ternyata anak ibuk udah punya pacar baru." ucap sang ibu.

"Sebenarnya bukan baru sih buk. Kita udah pacaran 6 bulan." Ucap vivi.

"Kok kamu gak pernah cerita sama ibuk."ucap ibu vivi.

Tiba tiba adiknya vivi datang dengan membawa minuman. Dan meletakkannya dimeja ruang tamu.

"Sebenarnya aku udah tau kalo kakak udah punya pacar liat dari instagramnya. Tapi aku nggak pernah kasih tau ibu." Ucap adik vivi.

"Oya dari tadi sampe lupa. Saya Leni saya ibunya vivi. Dan ini namanya reyfan adiknya vivi"ucap ibu vivi

"Salam kenal."ucap bayu sopan. Sambil meminum minumannya.

"Kalian pasti lelah. Sekarang kalian istirahat. Bayu biar dikamar vivi. Vivi biar dikamar risa. Risa biar sama ibu."ucap leni.

"Iya buk."bayu mengangguk.

Vivi segera mengantar bayu kekamarnya. Mereka istirahat dikamar masing masing.

Skip

Besok paginya setelah sarapan reyfan sudah pergi sekolah. Vivi mengajak bayu keliling kampung menggunakan motor. Bayu tak menyangka kalau vivi pandai mengendarai motor. Vivi sengaja ingin jadi pengemudi dan bayu justru jadi penumpang. Dengan alasan vivi sudah hafal jalannya.

Bayu melihat pemandangan kampung sangat bahagia. Dia melihat kesibukan orang orang dikampung dengan bertani disawah juga berkebun. Melupakan sejenak kesibukannya dikota.

"Aku gak nyangka di kampung ada bidadari cantik"ucap bayu.

"Mana ada jaman sekarang bidadari."-vivi

"Ada kok bahkan sangat nyata. Ini bidadarinya. "Ucap bayu memeluk pinggang vivi

"Jangan peluk peluk gak enak diliat orang. Nanti orang ngira kita macem macem."-vivi

"Biarin aja kenapa sih.peduli banget sama omongan orang."-bayu

"Bukan gitu. Kalo sampe mereka ngomongin kita yang enggak enggak trus sampe ketelinga ibu kan kasian ibu."-vivi

"Iya juga sih. Oke deh kali ini aku yang nurut."-bayu.

Setelah lelah berkeliling vivi mengajak bayu ke sawah milik ibunya. Ibunya juga sudah ada disana dengan membawa makan siang. Mereka makan siang di gubuk sawah tersebut. Rasanya terasa sangat nikmat. Makan diantara hijaunya sawah bersama dengan semilir angin.

Skip

Saat makan malam bayu memulai obrolan.

"Sebenarnya saya ikut kesini buk selain saya ingin dekat dengan keluarga vivi juga karena saya ingin meminta restu ibu untuk hubungan kami. Sebenarnya saya sudah meminta vivi menikah. Namun vivi minta menunggu dia lulus."

"Ibu restui hubungan kalian. Ibu minta kamu jaga vivi dengan baik. Jangan sampai kamu rusak satu satunya mahkota milik vivi. Dan kalo soal menikah ibu serahkan sepenuhnya pada vivi."-Leni

"Iya bu saya akan menjaga vivi saya nggak akan merusak mahkotanya."ucap bayu tanpa ragu.

"Oya bu orang tua saya mau berkenalan dengan ibu." Tambah bayu lalu membuat panggilan video.

"Iya boleh."-leni

Tak lama mulailah panggilan video tersebut. Dan kameranya dihadapkan kearah leni.

"Selamat malam ibu nama saya desi. Saya mamanya Bayu. Dan ini suami saya Reno papanya bayu."

"Iya nama saya Leni ibunya vivi. Ayahnya vivi sudah meninggal beberapa tahun yang lalu. Jadi saya orang tua tunggal."-leni

"Saya turut berduka cita kalau begitu. Dan saya juga mau meminta restu untuk hubungan anak kita. Dan sebenarnya saya sangat berharap kalau mereka segera menikah."

"Saya sudah merestui namun soal menikah saya serahkan langsung pada vivi."-leni

Setelah lama berbincang bincang mereka segera istirahat. Karena mereka akan kembali ke jakarta besok.

Skip

"Lain kali lebih lama kalo kesini dong.  Rasanay ibu masih kangen."ucap leni

"Iya bu soalnya mas bayu harus kerja gak enak kalo kelamaan liburnya."-vivi

"Iya bu lain kali saya usahakan lebih lama disini. Sekalian saya pamit ya bu." Ucap bayu sambil mencium tangan leni.

"Kalo gitu vivi pamit ya bu."ucap vivi sambil mencium tangan ibunya lalu memeluknya.

"Kakak hati hati ya"ucap reyfan.

"Iya..kamu jaga ibu ya. Pokoknya kabar kabarin kakak terus." Ucap vivi

"Iya kak."ucap reyfan lalu mereka berpelukan.

Setelah berpamitan mereka pun berangkat karena mobil rentalan mereka menuju bandara sudah datang.

Mereka sampai dibandara tepat jam makan siang. Jadi mereka menyemparkan makan dulu. Setelah makan dan sholat mereka segera bersiap untuk naik. Selama penerbangan tangan vivi tak lepas dari genggaman bayu. Mereka pun tertidur bersama dengan saling menyandarkan bahunya.

Karena terlalu lelap tertidur mereka tidak sadar kalau pesawat sudah mau landing sehingga salah satu pramugari membangunkan mereka. Mereka berdua sama sama terkejut.

"Mesra mesra an nya lanjut dirumah nanti ya mas mbak. Sekarang kita udah mau landing."

Mereka berdua saling tatap malu.

Terima Kasih CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang